Bisnis.com, JAKARTA--- Presiden Joko Widodo menyebut aksi bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur sebagai tindakan pengecut, biadab dan tidak bermartabat.
Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden seusai membuka acara Rapat Koordinasi Nasional yang dihadiri para kepala desa dan pendamping desa di gedung Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (14/5).
"Setelah kejadian di 3 lokasi di Surabaya kemarin, tadi malam ada satu kejadian lagi di Sidoarjo, pagi hari ini baru saja terjadi lagi bom bunuh diri di Surabaya lagi. Ini adalah tindakan pengecut, tindakan yang tidak bermartabat, tindakan biadab," kata Presiden.
Presiden menegaskan pemerintah akan melawan terorisme dan membasi terorisme sampai ke akar-akarnya. Presiden meminta kepada Kapolri untuk tegas dan tidak ada kompromi dalam melakukan tindakan-tindakan di lapangan untuk menghentikan aksi teroris ini.