Kabar24.com, JAKARTA — Di saat mengalami duka yang mendalam, pihak Gereja Katolik menyatakan mengampuni para pelaku teror dan mendoakan para pelaku yang menjadi korban.
Pernyataan itu disampaikan oleh Pastor Kepala Paroki Santa Maria Tak Bercela Surabaya A.Kurdo Irianto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/5/2018).
"Meskipun kami mengalami duka yang mendalam, namun Gereja Katolik dengan tulus mengampuni para pelaku teror dan mendoakan para pelaku yang menjadi korban," tulisnya.
Seperti diketahui, sebuah bom bunuh diri meledak sekitar pukul 07.15 pada Minggu (13/5/2018) di Gereja Katolik Santo Maria Tak Bercela yang beralamat di Jalan Ngagel Madya 1, Surabaya, Jawa Timur.
Akibat peristiwa tersebut, 5 orang meninggal yang terdiri dari 3 warga gereja dan 2 orang yang diduga merupakan pelaku. Di samping itu, terdapat puluhan korban luka berat dan ringan akibat ledakan tersebut.
Pihak Gereja Katolik menyatakan peristiwa ini merupakan duka yang mendalam bagi seluruh bangsa Indonesia. Gereja Katolik menyatakan tidak takut terhadap teror yang selama ini selalu mengancam kehidupan bangsa Indonesia.
Baca Juga
"Hentikan kekerasan! Kekerasan tidak ada membuahkan apapu pun kecuali korban jiwa," paparnya.
Pihak Gereja juga menyatakan menyampaikan duka mendalam bagi para korban dan keluarga terutama untuk Bayu, seorang warga gereja yang telah menghadang sepeda motor yang ternyata dibawa pelaku bom bunuh diri tersebut. Apabila tidak dihadang Bayu, menurut pernyataan tersebut, bom itu akan membawa lebih banyak korban jiwa.
"Kami menyatakan dengan tegas mengecam teror semacam ini. Ini harus segera dihentikan! Kami menolak segala bentuk kekerasan karena tidak sesuai dengan martabat kehidupan manusia dan bertentangan dengan ajaran agama mana pun," paparnya.
Pihak Gereja juga memohon umat Katolik seluruh Indonesia, umat Katolik Keuskupan Surabaya serta umat Paroki Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, tetap tenang dan tidak takut terhadap aksi teror.
Umat diharapkan tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi atas ancaman atau teror dimanapun dalam bentuk apapun.
"Tetaplah setia berbuat baik penuh kasih kepada siapapun, sesuai dengan nilai-nilai Kristiani yang diajarkan Tuhan Yesus. Teruslah berbuat baik. Mari kita memberikan pengampunan yang tulus. Karena pengampunan adalah pintu yang terbuka untuk masa depan yang lebih bermartabat bagi bangsa Indonesia," paparnya.
Pihak Gereja Katolik juga menyatakan berterima kasih kepada aparat keamanan yang sigap menangani peristiwa ini dan kepada siapapun yang telah turut terlibat membantu serta memberikan simpati.
"Kami mendukung segala upaya aparat keamanan untuk mencegah dan menghentikan ancaman dan aksi teror di mana pun," paparnya.