Bisnis.com, JAKARTA --- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menjelaskan kondisi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang ditahan di rumah tahanan Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018).
Seperti diketahui, enam orang terbunuh akibat kerusuhan yang melibatkan tahanan terorisme di Mako Brimob. Wiranto mengatakan jumlah rumah tahanan di kawasan Mako Brimob mencapai 6 unit.
Ahok tidak berada dalam satu rumah tahanan bersama dengan para tahanan terorisme. "Jadi tidak dijadikan satu dengan teroris. Ahok ada sendiri. Aman Abdurahman [terdakwa kasus terorisme] ada sendiri, jadi enggak usah itu dipermasalahkan," kata Wiranto.
Wiranto mengatakan jumlah tahanan di rumah tahanan Mako Brimob mencapai 155 orang. Dari jumlah tersebut, 145 orang lainnya sudah dipindahkan ke Lembaga Permasyarakatan Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah seusai kasus kerusuhan yang terjadi pada Rabu (9/5/2018) tersebut.
Seperti diketahui, kerusuhan yang terjadi di rumah tahanan yang berada di dalam kompleks Mako Brimob itu menewaskan 5 polisi yaitu Iptu Yudi Rospuji Siswanto, Aipda Denny Setiadi, Brigadir Polisi Fandy Setyo Nugroho, Brigadir Satu Polisi Syukron Fadhli dan Brigadir Satu Polisi Wahyu Catur Pamungkas.
Selain polisi, seorang tahanan juga tewas yaitu Abu Ibrahim alias Beny Syamsu yang tercatat sebagai terpidana kasus terorisme.
Baca Juga
Usai kerusuhan para tahanan terorisme dipindahkan dari Mako Brimob ke Lembaga Permasyarakatan Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Kasus ini kini sedang diinvestigasi oleh polisi.