Bisnis.com, JAKARTA - Dalam waktu tinggal sepekan lagi, umat Islam di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah wajib Puasa Ramadan 2018 Masehi/1439 Hijriyah. Umat Islam di Indonesia masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah mengenai tanggal awal puasa Ramadan dimulai.
Jauh hari sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1439 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 17 Mei 2018.
Untuk penentuan awal puasa tersebut, Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat yang akan diikuti oleh berbagai komponen terkait termasuk organisasi masyarakat (ormas) Islam.
Wakil Sekjen MUI Pusat, Ustad DR.KH.Tengku Zulkarnain MA mengimbau kepada Umat Islam untuk menunggu pengumuman resmi dari pihak pemerintah yang dilakukan dalam beberapa hari ke depan melalui Sidang Isbat.
Pemerintah sudah membentuk tim pemantau hilal di 61 lokasi yang melibatkan pihak Kanwil Kemenag di seluruh Indonesia. Di tim juga ada pihak terkait seperti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Observatorium Bosscha.
"Jangan lagi kita meributkan, ikuti saja apa keputusan pemerintah yang akan menggelar Sidang Isbat. Insha Allah tidak akan ada perbedaan [mengenai awal puasa Ramadan]," katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Baca Juga
Mengenai kapan awal puasa dimulai, Tengku Zulkarnain meminta umat Islam untuk bersabar menunggu hasil Sidang Isbat.
Kepala Kantor Kemenag Kota Bengkulu, DR.H.Mukhlisuddin, SH.MA meyakini Puasa dan Lebaran tahun ini akan serentak. Namun demikian, katanya, kepastiannya akan tetap menunggu hasil pelaksanaan Rukyatul Hilal untuk meneropong posisi bulan dimana hasilnya akan disampaikan di Sidang Isbat yang akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama.
“Mudah mudahan tidak ada yang duluan atau terakhir. Nanti kita akan melihat keberadaan bulan. Dan jika posisi bulan sudah terlihat maka berarti awal bulan Ramadan sudah jelas. Pemerintah akan memutuskan jadwalnya dalam Sidang Isbat," katanya, sebagaimana dikutip dari laman kemenag.go.id.