Bisnis.com, JAKARTA- Persaingan antara dua kandidat untuk memperebutkan kursi perdana menteri Malaysia pada pemilihan umum yang digelar Rabu (9/5/2018) makin sengit.
Baik Najib Razak dengan Barisan Nasional, dan Mahathir Muhammad dengan Pakatan Harapan, masing-masing kandidat mempunyai pendukungnya.
Di sejumlah pusat keuangan dunia ada yang memperkirakan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak akan dengan mudah memenangkan pemilihan kembali yang digelar pecan ini/
"Saya berharap Najib menang gemilang," kata Edwin Gutierrez, Kepala obligasi negara berkembang yang berbasis di London di Aberdeen Standard Investments, seperti dikutip Bloomberg, Senin (7/5/2018).
Namun sejumlah pihak yang berada di Asia Tenggara melihat ada ketidakpastian terkait kemenangan dua kandidat tersebut.
Najib memperkirakan kinerja lima tahun terakhirnya lebih baik dari periode sebelumnya.
Di lain pihak, Mahathir menunjukkan kemampuan untuk memenangkan suara Melayu.
Sementara itu, ribuan orang menghadiri kampanye koalisi partai oposisi Pakatan Harapan pimpinan Mahathir Muhammad di Lapangan Sepak Bola AU2, Taman Keramat, Hulu Kelang, Kuala Lumpur, Minggu (6/5/2018) malam hingga Senin (7/5/2018), pukul 01.00 waktu setempat.
Kampanye yang diiringi hujan tersebut bertajuk Malam Semarak Tsunami Rakyat. Tsunami Kian Melanda, Kebangkitan Rakyat Kian Membara. yang disiarkan secara live di Facebook yang menurut laporan pembawa acara sudah ditonton hingga 70.000 orang.
Selain menampilkan kandidat Perdana Menteri Mahathir, kampanye juga dihadiri kandidat Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail yang juga Presiden Partai Keadilan, Presiden Amanah Mohamad Sabu, Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin.
Selain itu, calon anggota parlemen Bagan dan Dun Air Putih, Tuan Lim Guan Eng, Ketua Pakatan Harapan Selangor Dato Seri Mohamed Azmin Ali, Bekan Ketua Wanita UMNO dan mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internasional Tan Sri Rafidah Aziz, dan mantan Menteri Keuangan Daim Zainuddin.
Acara diawali dengan pidato sejumlah tokoh yang menjadi calon anggota parlemen dari Pakatan Harapan, dilanjutkan pidato Daim Zainuddin yang baru dipecat dari UMNO, pidato Wan Azizah Wan Ismail, dan ditutup dengan pidato Mahathir Mohammad.
Sebelum Wan Azizah pidato terlebih dahulu diputarkan cuplikan pidato dari Anwar Ibrahim yang kini masih di penjara. Pemutaran video tersebut disambut ribuan peserta dengan teriakan "Reformasi, reformasi".
Wan Azizah dalam pidatonya meminta pada pendukungnya agar pada 9 Mei mendatang mencoblos Pakatan Harapan.
"Kemenangan Pakatan Harapan adalah juga kalau Anwar Ibrahim bebas pada (8/6). Kita sambut dengan kemenangan Pakatan Harapan," katanya.
Mahathir Muhammad dalam pidatonya mengatakan dari sekian banyak pemilu sepanjang Malaysia merdeka selama 60 tahun, belum pernah melihat banyaknya massa yang hadir ke luar rumah dan berdiri dalam situasi hujan, seperti Minggu (6/5) malam itu.
"Ini untuk menyatakan dukungan terhadap perjuangan rakyat yang diusahakan Pakatan Harapan," katanya.