Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Diminta Acuhkan Isu Dana CSR Telkom

Pemerintah diminta jangan terpengaruh dengan isu penyaluran dana CSR PT Telkom Indonesia karena hanya bersumber dari media sosial.
Pejalan kaki berjalan melewati logo Telkom di Jakarta, Senin (27/11)./JIBI-Dedi Gunawan
Pejalan kaki berjalan melewati logo Telkom di Jakarta, Senin (27/11)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com,JAKARTA - Pemerintah diminta jangan terpengaruh dengan isu penyaluran dana CSR PT Telkom karena hanya bersumber dari media sosial.

Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arif Puoyono mengatakan tudingan Telkom melakukan diskriminasi dalam penyaluran CSR sangat tidak berdasar dan patut dipertanyakan lantaran bersumber dari media sosial twitter.

“Telkom itu perusahaan terbuka dan setiap kegiatan perusahaan mulai dari pengembangan usaha dan penyaluran CSR sebagai kewajiban badan usaha yang beroperasi di Indonesia harus dilaporkan secara transparan dan pengunaan CSR juga diawasi oleh Kementrian BUMN. Jadi sangat tidak mungkin pembagian CSR Telkom didasarkan pada subyektivitas berbau agama,” ujarnya dalam siaran persnya, Rabu (25/4/2018).

Dia mengatakan, patut dicurigai bahwa isu pembagian CSR diskriminatif dan aksi aksi demo ke Telkom muncul jelang pelaksanaan RUPS dan isu ini menurutnya diarahkan untuk mendiskreditkan direksi Telkom.

“Patut diduga ada pihak luar yang menyeponsori untuk mendiskreditkan. Bisa saja dari bekas vendor Telkom yang kontraknya sudah tidak dilanjutkan lagi karena merugikan atau pihak internal yang ingin meraih keuntungan pribadi,” lanjutnya.

Karena itu, lanjutnya, Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu meminta Kementerian BUMN tidak memedulikan isu penyaluran CSR tersebut karena sengaja mendiskreditkan manajemen yang selama Pemerintahan Joko Widodo berkinerja sangat bagus .

“Bagi yang ingin bernafsu jadi direksi Telkom Jangan pakai isu SARA untuk mendiskreditkan manajemen Telkom. Sudah terbukti kok banyak program CSR selama ini memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kemajuan pendidikan masyarakat,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengkritik Telkom karena dianggap diskriminatif dalam hal penyaluran dana CSR yang berjumlah Rp3,5 miliar kepada golongan tertentu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper