Bisnis.com, BEIJING - Kapal induk pertama China, yang dibuat di dalam negeri, diperkirakan memulai uji laut.
Praduga itu muncul setelah sejumlah gambar kapal tersebut, yang meninggalkan dermaga di pelabuhan timur laut, Dalian, muncul di lokamaya China, Senin (23/4/2018).
Kapal induk itu, yang tidak disebutkan namanya, diluncurkan pada tahun lalu dan dipasangi senjata serta pranata lain serta belum memasuki masa dinas.
Presiden China Xi Jinping mengawasi pencanggihan militer, yang ambisius, termasuk pembuatan jet siluman dan peluru kendali anti-satelit, saat China meningkatkan kehadirannya di Laut Cina Selatan, yang disengketakan, dan di sekitar Taiwan.
Laman berita China, termasuk Sina, menunjukkan foto kapal induk itu pada Senin (23/4), yang tampak diturunkan dari dermaga oleh kapal tunda, meskipun tidak jelas akan berlayar ke mana. Senin adalah peringatan ke-69 pendirian angkatan laut Cina modern.
Foto: Reuters
Laporan tersebut mengatakan kapal induk itu kemungkinan disiapkan untuk uji coba laut pertamanya.
Kementerian Pertahanan China tidak menanggapi permintaan untuk komentar.
Gambar-gambar kapal induk ini telah banyak bocor di internet China, dengan sedikit perhatian nyata dari pemerintah.
Media pemerintah sebelumnya telah mengutip para ahli militer yang mengatakan bahwa kapal induk yang menjadi kedua milik China tersebut, diperkirakan tidak akan memasuki layanan hingga 2020, setelah sepenuhnya dirakit dan dipersenjatai.
Sedikit yang diketahui tentang program kapal induk China, yang merupakan rahasia negara.
Namun, pemerintah mengatakan bahwa rancangan kapal induk baru didasarkan pada pengalaman dari armada pertama di negara itu, yaitu Liaoning, yang dibeli bekas dari Ukraina pada tahun 1998 dan dirakit kembali di China.
Kapal induk bertenaga konvensional yang baru ini akan mengoperasikan jet tempur Shenyang J-15 China.
Tidak seperti kapal induk nuklir jarak jauh angkatan Laut Amerika Serikat, kedua kapal induk yang berfitur landas pacu loncat khas Soviet ini dimaksudkan untuk memberikan daya yang cukup bagi jet tempur untuk lepas landas dari dek yang lebih pendek. Namun keduanya tidak memiliki teknologi ketapel kuat untuk meluncurkan pesawat sebagaimana yang dimiliki kapal induk AS.
Liaoning telah mengambil bagian dalam latihan militer, termasuk di Laut Cina Selatan dan Pasifik Barat, tetapi diperkirakan hanya lebih banyak bertugas sebagai kapal pelatihan.
Taiwan mengatakan China sebenarnya membangun dua kapal induk baru, tetapi China belum secara resmi mengkonfirmasi keberadaan kapal induk lain.
Media pemerintah China mengutip para ahli yang mengatakan bahwa negara itu membutuhkan setidaknya enam kapal induk. AS mengoperasikan 10 dan berencana membangun dua lagi.
Sebagian besar ahli setuju bahwa mengembangkan kekuatan semacam itu akan menjadi usaha puluhan tahun bagi China, tetapi peluncuran kapal induk kedua memiliki nilai gengsi tertentu bagi Beijing, yang dilihat banyak pengamat sebagai upaya mengikis reputasi militer AS di wilayah tersebut.