Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerindra Akan Patuhi Syarat PKS Untuk Pasangan Capres-Cawapres

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyatakan pihaknya siap menerima syarat apapun yang diajukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkoalisi pada Pilpres 2019.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto  memberi keterangan pada wartawan saat menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra di Jakarta, Kamis (5/4). Dalam acara yang diselenggarakan secara tertutup tersebut Prabowo akan memberikan arahan dan pidato politiknya kepada seluruh kader Partai Gerindra yang hadir/Antara
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi keterangan pada wartawan saat menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra di Jakarta, Kamis (5/4). Dalam acara yang diselenggarakan secara tertutup tersebut Prabowo akan memberikan arahan dan pidato politiknya kepada seluruh kader Partai Gerindra yang hadir/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyatakan pihaknya siap menerima syarat apapun yang diajukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkoalisi pada Pilpres 2019.

Menurutnya, syarat tersebut termasuk soal cawapres yang disodorkan PKS untuk mendampingi sang Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Hanya saja, Fadli mengaku hingga saat ini belum ada pembicaraan mengenai siapa calon terkuat untuk mendampingi Prabowo dari sembilan nama nama yang diajukan PKS.

Menurutnya, sembilan nama yang diajukan tersebut memiliki kredibilitas yang bagus. Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan Anies Matta merupakan orang terkuat di antara sembilan nama itu karena memiliki kekuatan untuki menggerakkan massa pemilih di pemilu nantinya.

"Mengenai siapa orangnya belum dibicarakan," ujar Fadli menegaskan, Selasa (17/4).

Lebih jauh Fadli mengatakan kalau berkoalisi dengan PKS maka pihaknya harus menerima apapun yang diajukan PKS. Akan tetapi kalau ada parpol koalisi lain tinggal dibicarakan bertiga.

Menurut Fadli, keputusan akhir bergantung pada dinamika politik di detik-detik akhir pendaftaran Capres-Cawapres nanti.

"Kita lihat nanti. Namanya dinamika itu bergantung pada elektabilitas, akseptabilitas,” ujarnya.

Kalau koalisi hanya dua partai maka akan mudah mementukan opasangan capres-cawapres. Kalau dua partai atau lebih tentu akan lebih banyak dialog.

Sebelumnya, PKS menyatakan siap berkoalisi dengan Gerindra yang mencapreskan Prabowo.

Presiden PKS Sohibul Iman memberikan syarat agar Cawapres Prabowo harus salah satu nama dari sembilan kandidat PKS.

Diketahui, kembilan bakal calon presiden dan wakil presiden dari PKS itu antara lain, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, Mantan Presiden PKS, Anis Matta dan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno selain Sohibul Iman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper