Bisnis.com, JAKARTA - Munculya nama Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden di Pilpres 2019 membuat perhatian publik terpusat kepada siapa para calon wakil presiden yang akan mendampingi mereka.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai mitra utama koalisi Gerindra selama ini menginginkan posisi cawapres untuk mendampingi mantan Danjen Kopassus tersebut.
Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan dengan keputusan Prabowo menerima mandat capres Partai Gerindra maka pihaknya akan menyodorkan sembilan nama kader internal partai kepada Prabowo dalam waktu dekat ini.
Dia mengatakan bahwa Prabowo sudah memahami hal itu dan paham bahwa bahwa PKS siap koalisi dengan Gerindra dengan salah satu syarat adalah cawapres diambil dari ke sembilan kader PKS.
Menurutnya, kedua parpol akan segera lebih fokus membahas siapa di antara sembilan orang ini yang akan jadi cawapres PKS. Beberapa di antara nama yang diusung PKS untuk jadi cawapres adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Sohibul Iman sendiri.
“Kami berharap kurang dari sebulan pembicaraan ini menjadi jelas," ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo menyerahkan keputusan siapa cawapres Presiden Jokowi pada Pilpres 2019.
Meski demikian, Ketua DPR itu berharap pendamping Jokowi di Pilpres 2019 nanti berasal dari Partai Golkar. Hanya saja dia tidak mau berspekulasi siapa sosok politisi Partai Golkal yang diharapkannya bisa mendampingi Jokowi nantinya.
“Ya kalau Golkar berdoanya dari partai golkar yang menjadi Wapresnya, tapi semua keputusan pada Pak Jokowi,” ujarnya.
Di samping mampu meningkatkan elektroral cawapres juga diharapkan bisa menyelesaikan tugas-tugas yang lebih berat lagi pada periode kepemimpinan Presiden Jokowi mendatang.