Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Payuono menyebut deklarasi pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden bakal dilakukan setelah koalisi partai pendukung terbentuk. Ia menyebut deklarasi akan dilakukan di Banyumas, Jawa Tengah.
Ia menunggu kepastian dari partai koalisi seperti PAN dan PKS dan memastikan calon wakil presiden untuk Prabowo.
"Artinya kemungkinan besar deklarasi itu akan di Banyumas karena itu merupakan kota yang mempunyai banyak sejarah," kata Arief di kawasan Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018).
Misalnya, Partai Gerindra, kata Arief menyebut Banyumas sebagai tempat leluhur Prabowo tinggal dan menjadi simbol dimulainya perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
"Artinya Banyumas itu mempunyai makna yang sangat besar bagi negara Indonesia," katanya.
Arief mengatakan deklarasi akan dilakukan setelah kepastian koalisi terbentuk dengan PAN dan PKS. Ia memperkirakan deklarasi dukungan juga melihat hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018.
Baca Juga
"Jadi kalau deklarasi sekarang buat apa," ujar Arief.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra lainnya, Fadli Zon, mengatakan belum ada rencana deklarasi Prabowo di Banyumas. Sebab, kata dia, masih ada waktu untuk pemantapan koalisi hingga masa pendaftaran calon presiden pada 4 Agustus 2018.
"Pembicaraan itu sama sekali belum," ujarnya.
Fadli Zon juga berpendapat persoalan deklarasi adalah persoalan teknis. Yang penting, kata dia, Gerindra harus memenuhi syarat 20 persen kursi DPR untuk dapat mengusung Prabowo.
"Tapi kami dari sisi calon sudah bulat dan sudah mufakat akan mencalonkan Pak Prabowo," ujarnya.
Politikus Partai Gerindra, Ferry Juliantono, mengatakan deklarasi akan diputuskan setelah rakornas. Yang penting, kata dia, Prabowo menerima mandat dan menyatakan kesiapannya maju sebagai calon presiden dari Partai Gerindra.
"Kalau teknis deklarasinya nanti akan diputuskan dalam rakornas," ujarnya.