Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Janji Perbanyak Impor dan Turunkan Tarif Impor

Presiden China Xi Jinping berjanji negaranya akan memperbanyak produk-produk impor dan menurunkan tarif impor berbagai jenis kendaraan.
Presiden Xi Jinping dan  PM China Li Keqiang berbicara dalam pembukaan National People's Congress di Great Hall of the People, di  Beijing,China/Reuters
Presiden Xi Jinping dan PM China Li Keqiang berbicara dalam pembukaan National People's Congress di Great Hall of the People, di Beijing,China/Reuters

Bisnis.com, BEIJING -  Presiden China Xi Jinping berjanji negaranya akan memperbanyak produk-produk impor dan menurunkan tarif impor berbagai jenis kendaraan.

"Kami akan mengambil inisiatif memperbanyak impor," katanya saat memberikan sambutan pada pembukaan Forum Boao Asia (BFA) di Provinsi Hainan, Selasa (10/4/2018).

Menurut dia, negaranya akan bekerja keras untuk mengimpor lebih banyak produk-produk berdaya saing tinggi yang dibutuhkan oleh masyarakat China.

China juga berupaya mempercepat proses agar bisa bergabung dalam Perjanjian Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintahan WTO, sebagaimana laporan CRI, siaran radio resmi pemerintah China.

"China tidak sekadar mengejar surplus perdagangan. Kami memiliki keinginan yang tulus untuk meningkatkan impor dan mencapai keseimbangan pembayaran internasional yang lebih besar sebagaimana transaksi berjalan," katanya dalam forum tahunan mirip dengan Forum Ekonomi Dunia (WEF) itu.

Dalam kesempatan itu, Xi juga mengundang koleganya dari seluruh dunia ikut serta dalam Pameran Impor Internasional China di Shanghai pada November 2018.

"Ajang itu bukan hanya pameran biasa, melainkan bentuk kebijakan penting dan komitmen kami untuk membuka pasar di China," kata Xi yang beru terpilih sebagai Presiden China untuk periode lima tahun keduanya pada bulan lalu itu.

Ia menambahkan bahwa China berharap beberapa negara maju berhenti memberlakukan pembatasan perdagangan produk-produk teknologi dan memperlonggarkan kendali ekspor negaranya, tulis Kantor Berita Xinhua.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper