Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nelayan Aceh Selamatkan Pengungsi Rohingya

Nelayan menyelamatkan serta membawa lima pengungsi Rohingya di lepas pantai Sumatra pada Jumat (6/4/2018) pagi, seperti yang dilaporkan oleh pihak berwenang.
Pengungsi Rohingya di Kuala Kedah, Malaysia, pada Selasa (3/4/2018)./Reuters
Pengungsi Rohingya di Kuala Kedah, Malaysia, pada Selasa (3/4/2018)./Reuters

Bisnis.com, BANDA ACEH – Nelayan menyelamatkan serta membawa lima pengungsi Rohingya di lepas pantai Sumatra pada Jumat (6/4/2018) pagi, seperti yang dilaporkan oleh pihak berwenang.

Ini merupakan kasus pertama tahun ini. Sementara itu, media melaporkan lima pengungsi lainnya tewas.

Belum diketahui dari mana perahu yang digunakan berasal. Organisasi-organisasi kemanusiaan memperkirakan pengungsi yang tengah menyeberang dari Myanmar berjumlah lebih banyak. Dari lima pengungsi, empat dewasa dan satu anak-anak.

“Mereka tiba di pantai sekitar pk 01.30 dini hari dan langsung dibawa ke rumah sakit,” tutur Razali, anggota senior TNI AL yang bertugas di Aceh Timur.

Puluhan ribu etnis Rohingya meninggalkan Myanmar melalui jalur laut setelah kekerasan meletus di Provinsi Rakhine, Myanmar, pada 2012.

Gelombang pengungsi memuncak pada 2015 ketika 25.000 orang melarikan diri melalui Laut Andaman menuju Thailand, Indonesia, dan Malaysia.

Tidak sedikit dari pengungsi tenggelam akibat perahu yang digunakan tidak aman dan kelebihan penumpang.

Tahun lalu, menurut PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya, sekitar 700.000 warga Rohingya meninggalkan Rakhine di Myanmar menuju Bangladesh pascaserangan militan yang terjadi pada Agustus, dipicu oleh penindasan militer yang dianggap sebagai pembersihan etnis oleh kalangan internasional.

Mayoritas umat Buddha Myanmar menolak tuduhan tersebut, mengatakan pihak militer memiliki legitimasi untuk menumpas teroris yang mengancam Pemerintah Myanmar.

Pada awal pekan ini, Malaysia mencegat perahu berpenumpang 56 pengungsi Rohingya dari Myanmar di lepas Pulau Langkawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper