Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korut dan Korsel Bakal Gelar Pertemuan Resmi Bulan Depan

Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) sepakat menggelar pertemuan tingkat tinggi pertama dalam satu dekade terakhir pada 27 April 2018.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dengan delegasi Korea Selatan yang dipimpin oleh Chung Eui-yong di Pyongyang, Korea Utara, 6 Maret 2018./Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dengan delegasi Korea Selatan yang dipimpin oleh Chung Eui-yong di Pyongyang, Korea Utara, 6 Maret 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) sepakat menggelar pertemuan tingkat tinggi pertama dalam satu dekade terakhir pada 27 April 2018.

Kesepakatan itu disampaikan usai perwakilan kedua negara bertemu pada Kamis (29/3/2018). Reuters melansir pernyataan resmi kedua negara yang menyatakan bahwa akan diselenggarakan pertemuan pendahuluan pada 4 April 2018 untuk membicarakan rencana pertemuan tersebut dengan lebih detil.

Menteri Unifikasi Korsel Cho Myong Gyon mengatakan agenda pertemuan itu sebagian besar membahas denuklirisasi di Semenanjung Korea dan perbaikan hubungan kedua negara.

Kepala komite unifikasi Korut Ri Son Gwon menuturkan kedua negara masih memiliki beberapa hal yang harus diselesaikan.

"Tetapi, jika kedua pihak memahami pentingnya pertemuan ini, maka kami akan bisa menyelesaikan masalah-masalah itu dengan cepat dan baik," ungkapnya.

Hubungan kedua negara mencair setelah penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korsel pada Februari 2018. Pemimpin Korut Kim Jong Un juga telah menegaskan komitmennya untuk melakukan denuklirisasi ketika bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada awal pekan ini.

Korut pun tengah menyusun rencana pertemuan dengan AS dan Jepang. Rencananya, Kim bakal bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada Mei 2018. Adapun pertemuan dengan Jepang masih belum ditetapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper