Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah negara bagian Arizona, AS tidak akan serta merta memperketat regulasi mengenai uji coba kendaraan swakemudi pasca kecelakaan yang menewaskan seorang pejalan kaki.
Reuters melansir Rabu (21/3/2018), Arizona memiliki aturan yang relatif longgar mengenai aturan uji coba kendaraan swakemudi dibandingkan negara bagian lainnya di AS.
Bahkan, Gubernur Doug Ducey telah menerbitkan surat perintah khusus untuk hal ini pada 2015. Dengan demikian, perusahaan teknologi maupun perusahaan otomotif bebas menjalankan uji coba tanpa campur tangan anggota legislatif.
Tercatat lebih dari 600 kendaraan swakemudi melakukan uji coba di jalanan Arizona, saat ini.
Kepala Kebijakan dan Komunikasi Departemen Perhubungan AS di Arizona Kevin Biesty juga sebelumnya menyatakan regulasi yang berlaku saat ini sudah cukup dan tidak ada rencana untuk menerbitkan peraturan baru.
"Kami percaya hukum yang ada saat ini sudah cukup untuk mengatur kendaraan," ujarnya.
Biesty mengungkapkan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari otoritas keamanan federal sebelum menarik kesimpulan apapun. Dia mengatakan komite pengawasan kendaraan swakemudi Arizona belum menjadwalkan pertemuan ataupun langkah apapun.
Sementara itu, Walikota Tempe Mark Mitchell mengeluarkan pernyataan dukungan terhadap keputusan Uber untuk menunda uji coba sampai penyelidikan selesai. Pemerintah kota tersebut juga tidak meminta perusahaan lainnya untuk menghentikan uji coba untuk sementara.
Seperti diketahui, Elaine Herzberg meninggal setelah ditrabak kendaraan swakemudi Uber di Tempe, Arizona pada Senin (19/3). Perempuan tunawisma berusia 49 tahun itu ditabrak ketika berjalan di luar jalur penyeberangan bersama sepedanya.
Mobil Uber yang menabraknya, sebuah SUV Volvo XC90, berkecepatan 65 kilometer per jam. Pihak kepolisian mengaku tidak mengetahui seberapa dekat posisi Herzberg dengan mobil itu ketika dia masuk ke jalan raya.