Bisnis.com, JAKARTA -- Di tengah kondisi ekonomi dan sosial yang tidak stabil, sebuah kota di Venezuela meluncurkan mata uang sendiri untuk mengatasi hiperinflasi di negara itu.
Pemerintah Kota Elorza, di bagian barat Venezuela, merilis mata uang bernama Elorza. Reuters melansir Minggu (18/3/2018), uang tersebut bergambar pemimpin kemerdekaan lokal Jose Andres Elorza dan hanya dapat digunakan di kota itu.
Walikota Elorza Solfreddy Solorzano mengatakan uang tersebut dapat dibeli di kantor walikota dan pemerintahan setempat, sehingga bisa digunakan oleh para turis dan penduduk kota.
"Masyarakat tidak memiliki bolivar [mata uang Venezuela] untuk digunakan, jadi kami membuat dua denominasi mata uang," ujarnya.
Menurut Solorzano, hingga saat ini Elorza yang dijual sudah setara dengan 2 miliar bolivar atau sekitar US$9.000 jika ditukar di pasar gelap.
Valuasi bolivar telah jatuh dalam beberapa tahun terakhir di tengah krisis ekonomi yang melanda negara Amerika Selatan itu. Harga-harga bahan pokok meningkat dua kali lipat hampir tiap bulan, membuat masyarakat tidak bisa leluasa mendapatkan makanan serta obat-obatan.
Kondisi ini membuat banyak warga yang mencari pekerjaan ke negara tetangga, seperti Kolombia, untuk mendapatkan uang yang lebih banyak dan mengirimnya ke keluarga mereka di kampung halaman.