Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Parpol Tak Usah Memikirkan Dulu Cawapres Pendamping Jokowi

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan urusan calon wakil presiden pada akhirnya akan mengerucut ke satu nama sehingga partai politik mitra partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo sebaiknya fokus melakukan penguatan kinerja ekonomi.
Plt Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di gedung KPK, Jakarta, Senin (9/2/2015)./JIBI-Nurul Hidayat
Plt Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di gedung KPK, Jakarta, Senin (9/2/2015)./JIBI-Nurul Hidayat

Kabar24.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan urusan calon wakil presiden pada akhirnya akan mengerucut ke satu nama sehingga partai politik mitra partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo sebaiknya  fokus melakukan penguatan kinerja ekonomi.

"Urusan cawapres [calon wakil presiden] Pak Jokowi akan mengerucut pada waktunya," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/3/2018).

Menurutnya, parpol sebaiknya tidak memikirkan dulu posisi calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi di pemilihan presiden 2019.

Hasto mengatakan konsentrasi utama PDIP saat ini adalah mendorong kerja sama Parpol pengusung pemerintah untuk menaruh perhatian besar pada aspek ekonomi. Hal itu dilakukan seiring dengan makin solidnya kondisi politik nasional saat ini.

Menurut Hasto, persoalan perekonomian merupakan faktor paling penting sehingga siapapun yang akan berkontestasi untuk Pilpres 2019 sebaiknya menyampaikan gagasan terbaiknya untuk kemajuan bangsa dan negara.

"PDIP menegaskan bahwa wacana pilpres 2019, baik terkait dengan cawapres Pak Jokowi maupun siapa yang akan menjadi calon presiden yang dicalonkan partai lain, tidak cukup hanya berbicara figur semata," katanya.

Selama ini, menurutnya, ditinjau dari harapan publik berbagai indikator perekonomian menunjukkan arah yang positif. Inflasi relatif rendah, harga komoditas primer seperti batubara mulai mengalami kenaikan, demikian halnya kelapa sawit.

Pada saat bersamaan tingkat kepercayaan publik makin besar, serta arah pendorong pertumbuhan ekonomi dengan gencarnya pembangunan infrastruktur semakin meningkatkan daya tarik investasi dan mampu mengurangi biaya logistik.

"Ketika Pak Jokowi terpilih, harapan rakyat begitu tinggi, tetapi kendala perekonomian begitu besar, karena itulah konsentrasi utama kami saat ini adalah melakukan segala hal yang dianggap penting untuk meningkatkan kinerja perekonomian," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper