Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JKN : 12 Juta Warga Jabar Belum Terjangkau

Sebanyak 12 juta warga Jawa Barat masih belum terjangkau program jaminan kesehatan nasional (JKN).
Calon peserta BPJS Kesehatan antre menunggu penyelesaian adminitrasi di kantor BPJS Lhokseumawe, Aceh, Senin (15/5)./Antara-Rahmad
Calon peserta BPJS Kesehatan antre menunggu penyelesaian adminitrasi di kantor BPJS Lhokseumawe, Aceh, Senin (15/5)./Antara-Rahmad

Kabar24.com, BANDUNG—Sebanyak 12 juta warga Jawa Barat masih belum terjangkau program jaminan kesehatan nasional (JKN).

Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa mengatakan jangkauan program JKN sejauh ini sudah makin luas namun jika mengejar target 95% pada 2019, pihaknya bersama kabupaten/kota dan BPJS Kesehatan harus bekerja keras.

“Data Januari 2018, peserta JKN sudah mencapai 31.509 juta dari 43.740 juta jiwa lebih penduduk Jabar. Artinya masih ada 12 juta yang belum masuk,” katanya di Bandung, Rabu (7/3).

Sementara tercatat sebanyak 27 kabupaten/ kota telah melakukan integrasi Jamkesda ke BPJS Kesehatan dengan jumlah total peserta sampai dengan Januari 2018 sebesar 2.656.934 jiwa.

Menurutnya agar cakupan bisa menyeluruh melayani seluruh warga Jabar sejumlah langkah lanjutan akan dilakukan. “Cakupan yang baru mencapai 72% saat ini targetnya 95% pada 2019,” ujarnya.

Karena itu pada 2018 ini, ditargetkan sejumlah daerah bisa mencapai angka cakupan kepesertaan hingga 95%. Beberapa daerah seperti Kota Cirebon, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Cimahi hingga Kota Tasikmalaya sudah mendekati target yang ditetapkan. “Daerah kabupaten/kota lainnya terus kita dorong untuk mempercepat proses ini,” paparnya.

Di sisi lain, Pemprov Jabar juga akan menggenjot fasilitas dan layanan kesehatan seperti penambahan tempat tidur dan alat kesehatan terutama di wilayah terpencil seperti di RSUD Pameungpeuk, Garut dan RSUD Jampang Kulon, Sukabumi. “Yang jadi masalah untuk wilayah terpencil tersebut kita masih kekurangan jumlah dokter spesialis,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Deputi Direksi Wilayah Jabar BPJS Kesehatan Mohammad Edison mengatakan Pemprov Jabar dan pihaknya sudah menandatangani kesepahaman untuk meningkatkan jangkauan program JKN. “Kami juga secara paralel melakukan sejumlah pertemuan, agar yang belum terjangkau bisa mendaftar,” katanya.

Menurutnya universal health coverage (UHC) di wilayah kerjanya baru Kota Cirebon dan Kota Bandung disusul Kota Sukabumi. Dia menunjuk Kota Sukabumi yang jumlah penduduknya 330.000 jiwa peserta JKN sudah mencapai 305.000 jiwa. “Pemdanya April ini menambah lagi kepesertaan 15.000, sambil memperbaiki data agar tidak double,” ujarnya.

Edison berharap pelan-pelan seluruh daerah bisa mencapai target UHC hingga 95% karena sejumlah daerah saat ini banyak yang sudah mendekati angka 80-90%. Sebagai contoh, Kota Cimahi dan Kabupaten Cirebon yang ditargetkan segera mencapai angka UHC. “Pelan-pelan kita dorong agar bisa menginspirasi daerah lain,” katanya.

Terkait tunggakan untuk segmen pemerintah, pihaknya memastikan semua daerah sudah mulai menuntaskan administrasi dan tidak memiliki hutang. Diakuinya dari kebutuhan menganggarkan Rp20 miliar untuk pegawai banyak daerah tidak rutin menganggarkan.

“Dari Rp20 miliar, hanya Rp5 miliar untuk pegawai negerinya. Misalnya, Kuningan, Majalengka sudah keren sekarang menganggarkan penuh,” ujarnya.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengaku sudah meminta semua layanan dan fasilitas rumah sakit di Jabar bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper