Kabar24.com, MEDAN - Pemerintah berupaya melindungi warga Kabupaten Karo, Sumatra Utara, dari dampak ledakan Gunung Sinabung.
Pemerintah akan membangun 14 Dam atau bendungan untuk melindungi warga Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dari bahaya lahar dingin dampak erupsi Gunung Sinabung.
"Total Dam sebanyak 14 itu dibangun bertahap hingga 2019. Dam dibangun untuk mencegah aliran lahar dingin tidak meluap ke kawasan pemukiman dan lahan pertanian masyarakat di Karo," ujar Kepala BNPB Willem Rampangilei Willem di Medan, Rabu (28/2/2018).
Hal itu diungkapkannya usai meninjau pembangunan Dam di Kecamatan Tiganderket, Karo.
"Pembangunan Dam merupakan proyek pembangunan infrastruktur dalam rangka rehabilitasi dan relokasi dari bencana alam erupsi Sinabung," katanya.
Pembangunan Dam dilakukan Pemerintah Pusat bekerja sama dan bersinergi dengan Pemprov Sumut dan Pemkab Karo.
Baca Juga
Willem menjelaskan dari 14 DAM yang rencana akan dibangun hingga tahun 2019, 10 bangunan akan diselesaikan hingga akhir tahun ini dan sisanya diselesaikan pada 2019.
Dia mengakui untuk pembangunan infrastruktur DAM diperlukan light tower, safety warning system/sirene serta pengadaan alat berat berupa backhoe sebanyak enam unit untuk membersihkan lahar dingin dari erupsi tersebut.
"BNPB memberi apresiasi untuk Pemkab Karo yang bisa menekan dampak negatif dari terjadinya erupsi Sinabung lagi di 18 Februari 2018." katanya.
Aksi cepat tanggap Pemkab Karo membuat tidak ada korban jiwa saat erupsi Sinabung lagi di 18 Februari 2018.
"Mengingat erupsi Sinabung belum bisa diprediski sampai kapan, sejak terjadi pada 2010, semua termasuk masyarakat diminta mematuhi ketentuan dan anjuran pemerintah seperti menghindari tinggal atau beraktivitas di radius tertentu Gunung Sinabung," katanya.