Bisnis.com, JAKARTA - China melaporkan kasus pertama virus flu burung H7N4 yang menginfeksi manusia.
Reuters melansir Kamis (15/2/2018), Centre for Health Protection Hong Kong mengungkapkan telah mendapat informasi tersebut dari Kementerian Kesehatan dan Perencanaan Keluarga (National Health and Family Planning Commission) China.
Namun, penderita flu tersebut telah pulih dan kembali sehat. Flu tersebut menginfeksi seorang perempuan berusia 68 tahun yang tinggal di Provinsi Jiangsu, pesisir timur China. Gejala flu itu diketahui pada 25 Desember 2017, sebelum dia dilarikan ke rumah sakit pada 1 Januari 2018 dan kemudian pulih serta dipulangkan pada 22 Januari 2018.
Penularan flu burung umum terjadi pada musim dingin. Tetapi, flu burung H7N9 di manusia lebih umum terjadi di China.
Menurut pihak kementerian, ini adalah kasus H7N4 pertama di dunia yang menginfeksi manusia.
"Dia memiliki kontak dengan unggas hidup sebelum gejalanya muncul. Seluruh kerabat terdekatnya tidak terlihat memiliki gejala yang sama selama masa pemantauan medis," ungkap Centre for Health Protection.
Sejak 2013, setidaknya 600 orang meninggal di Negeri Panda dan lebih dari 1.500 orang sakit karena virus flu H7N9. Sekitar 40% pasien yang dirawat di rumah sakit akhirnya meninggal.
Tercatat 192 orang terinfeksi virus ini sepanjang tahun lalu, di mana 79 di antaranya meninggal.