Kabar24.com, KOTA GUETAMALA—Kepala Oxfam International Juan Alberto Fuentes, yang juga mantan menteri keuangan Guatemala, ditahan karena kasus korupsi.
Pihak Kejaksaan mengatakan penahanan terhadap Fuentes pada Selasa malam menambah tekanan terhadap yayasan Inggris itu, yang juga tergelincir setelah laporan muncul soal dugaan pelecehan seksual oleh sejumlah petugas bantuan di Haiti.
Petinggi Oxfam menyatakan Fuentes akan mengikuti aturan hukum yang berlaku. “Fuentes telah menyakinkan kami bahwa dia bekerja sama secara penuh dengan tim penyelidik dengan keyakinan bahwa dia tidak sadar melanggar aturan atau prosedur," kata Direktur Eksekutif Oxfam International Winnie Byanyima dalam pernyataan.
Oxfam adalah organisasi nirlaba dari Inggris yang berfokus pada pembangunan penanggulangan bencana dan advokasi, bekerja sama dengan mitra lainnya untuk mengurangi penderitaan di seluruh dunia.
Organisasi ini terdiri dari 15 organisasi dari 98 negara di dunia. Didirikan pada tahun 1942 di Oxford. Oxfam berdedikasi untuk memerangi kemiskinan dan ketidakadilan di seluruh dunia.
Pihak Kejaksaan Guatemala juga menegaskan mantan presiden negara itu, Alvaro Colom juga ditangkap pada hari yang sama. Kasus yang menjeratnya pun sama: korupsi. "Salah satu dari 10 orang yang ditangkap dalam operasi hari ini adalah mantan presiden republik ini, Alvaro Colom," kata kepala badan antikorupsi Juan Francisco Sandoval di kantor kejaksaan dalam wawancara dengan sebuah radio setempat.
Colom, 66 tahun, menjabat sebagai presiden Guatemala dari 2008 hingga 2012.
Penyelidikan korupsi yang saat ini berjalan sedang menyoroti pembelian bus-bus pada masa kepemimpinan Colom dalam program pengadaan tranportasi bagi masyarakat.
"Menurut kami segalanya sah, tapi mari kita tunggu dan lihat apa yang dikatakan hakim," kata Colom ketika memasuki pengadilan dengan penjagaan polisi.
Delapan orang lainnya yang ditahan adalah para mantan menteri Colom yang menandatangani pembelian bus.
Colom bukan merupakan pemimpin Guatemala pertama yang menghadapi tuduhan korupsi. Presiden Guatemala saat ini, Jimmy Morales, mantan pelawak televisi yang mengusung gerakan antikorupsi dalam kampanyenya, tahun lalu dihujani kritik dari PBB, Uni Eropa dan duta besar Amerika Serikat di Guatemala karena berupaya mengusir seorang jaksa yang didukung PBB.
Jaksa tersebut berusaha membawa Morales untuk disidangkan karena dugaan korupsi.
Pendahulu Morales, yaitu mantan presiden Otto Perez, saat ini berada di balik jeruji sambil menunggu persidangan atas tuduhan korupsi.