Kabar24.com, DENPASAR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memprediksi proses pemulangan pengungsi Gunung Agung ke kampung halamannya masing-masing membutuhkan waktu sekitar 1 bulan.
Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan dalam dua minggu ini pihaknya bekerja sama dengan pemda dan aparat terkait akan menyiapkan pemulangan pengungsi ke kampung halamannya.
“Dua minggu tahap proses persiapannya dan dalam satu bulan kami harapkan pengungsi pulang. Namun kalau misalnya hari ini mereka pulang tidak masalah silahkan saja dan justru bagus,” tegasnya di Pos Pengamatan Gunung Api di Rendang, Karangasem, Sabtu (10/2/2018).
Willem menegaskan sebelum pengungsi dipulangkan, pihaknya akan memastikan terlebih dulu rumah-rumah penduduk sudah siap untuk ditempati kembali. Khususnya bagi rumah penduduk yang mengalami kerusakan dampak dari erupsi Gunung Agung. Pihaknya juga tidak akan memaksa apabila masih ada warga yang enggan pulang dan memilih menetap sementara di pos pengungsian.
Wakil Bupati Karangasem I Wayan Arta Dipa menambahkan pada saat ini masih terdapat sebanyak 19.000 warga berada di pengungsian. Mereka tersebar di Klungkung, Buleleng serta sejumlah lokasi lain. Pasca- pengumuman penurunan status Gunung Agung menjadi Siaga, pihaknya akan mengumumkan secar cepat ke kepala desa dan camat.
“Kami tidak akan paksa mereka pulang karena masing-masing punya rasa. Kalau masih tetap memilih di lokasi pengungsian akan tetap kami perhatikan begitu pula ketika mereka kembali ke kampungnya juga kami perhatikan. Intinya bagaimana setelah ini mereka kembali akan kami komunikasikan,” tegas Wayan.
Baca Juga
Dia memastikan dalam radius 4 km tidak ada penduduk yang menetap maupun tinggal di dalam jarak tersebut. Namun, diakuinya dalam radius tersebut ada masyarakat yang menjalankan aktivitas dan inilah yang akan diperhatikan oleh pemda.