Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah korban gempa di Hualien, Taiwan kembali bertambah seiring upaya tim penyelamat mencari korban di reruntuhan gedung.
Reuters melansir, Kamis (8/2/2018), setidaknya 7 orang tewas dan 67 orang masih belum ditemukan. Korban yang belum ditemukan diyakini terjebak di dalam reruntuhan bangunan. Sejumlah bangunan terlihat sangat miring ke satu sisi dan nyaris ambruk sepenuhnya.
"Ini adalah gempa terburuk sepanjang sejarah Hualien, atau setidaknya dalam 40 tahun terakhir," ujar seorang relawan bernama Yang Hsi Hua.
Dia menambahkan bangunan yang runtuh sebagian masih terus bergoyang dan bergerak, sehingga para penyelamat dan warga sekitar mesti siap berlari ke lokasi yang lebih aman.
Pemerintah Taiwan mengungkapkan gempa susulan dengan kekuatan setidaknya 5 SR diperkirakan akan terjadi dalam 2 pekan ke depan. Gempa susulan dengan skala yang lebih kecil pun masih terjadi sepanjang hari.
Hualien adalah kota yang menjadi destinasi wisata, termasuk bagi wisatawan mancanegara (wisman). Jumlah penduduknya tercatat sekitar 100.000 orang.
Sambungan air dan listrik, yang sempat terputus, sudah kembali normal di sebagian daerah.
Gempa berkekuatan 6,4 SR ini terjadi tepat 2 tahun setelah gempa dengan kekuatan yang sama mengguncang bagian selatan negara itu. Tercatat lebih dari 100 orang tewas akibat gempa tersebut.