Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Pertimbangkan Sanksi Untuk Venezuela

AS sedang mempertimbangkan sanksi terhadap sektor minyak Venezuela, ungkap Menteri Luar Negeri Rex Tillerson di Argentina pada hari Minggu (4/2/2018) saat melanjutkan perjalanan di Amerika Selatan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson/Reuters
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – AS sedang mempertimbangkan sanksi terhadap sektor minyak Venezuela, ungkap Menteri Luar Negeri Rex Tillerson di Argentina pada hari Minggu (4/2/2018) saat melanjutkan perjalanan di Amerika Selatan.

Tillerson mengatakan bahwa selama pertemuannya dengan para pemimpin Argentina, dia telah meningkatkan kemungkinan sanksi minyak sebagai cara untuk mendorong Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk mematuhi konstitusi negaranya sendiri. AS mempertimbangkan pembatasan ekspor Venezuela dan ekspor produk minyak sulingan AS ke negara tersebut.

"Salah satu aspek pertimbangan pemberian sanksi minyak adalah dampaknya terhadap orang-orang Venezuela, dan apakah ini merupakan langkah yang mungkin akan mengakhiri persoalan krisis di sana," kata Tillerson, seperti dilansir Reuters

"Karena tidak melakukan apapun untuk mengakhiri ini juga berarti membiarkan warga Venezuela menderita lebih lama lagi," lanjutnya.

Tur perjalanan Tillerson dilakukan di saat ancaman Trump untuk menghentikan bantuan ke negara-negara yang memproduksi obat-obatan terlarang dan mengirimkannya ke AS bergema di seluruh wilayah ini. Dalam acara US Customs and Border Protection pada Jumat (2/2), Trump mengatakan bahwa dia ingin menghentikan bantuan ke negara-negara yang tidak membendung aliran obat-obatan terlarang.

"Saya tidak akan menyebutkan nama sekarang juga, tapi saya melihat negara-negara ini, saya melihat jumlah yang kami kirimkan, kami mengirimkan bantuan besar, mereka memasukkan obat terlarang ke negara kami dan mereka menertawakan kami," Kata Trump.

Tiga negara Amerika Latin, Peru, Bolivia dan Kolombia, merupakan produsen utama tanaman yang dibutuhkan untuk memproduksi kokain. AS telah menghabiskan miliaran dolar untuk membasmi tanaman tersebut di sana.

Tillerson akan menghadapi pertanyaan mengenai posisi Trump dan kemungkinan tindakannya selama pemberhentiannya di Peru dan Kolombia dalam beberapa hari mendatang.

Kolombia menerima bantuan senilai US$325 juta dari AS pada tahun 2016, penerima kedua di wilayah ini setelah Haiti. Adapun Peru mendapat bantuan senilai US$96 juta, berdasarkan data pemerintah AS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper