Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Brimob Penembak Mati Ajudan Prabowo Alami Gangguan Otak

Mabes Polri mengakui masih belum melakukan pemeriksaan terhadap oknum anggota Brimob berinisial AR yang telah menembak mati ajudan pribadi Prabowo Subianto, karena AR mengalami gangguan pada otaknya yang terkena pukulan keras saat perkelahian dan belum dapat berbicara.
Personel Brimob/Antara
Personel Brimob/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Mabes Polri mengakui masih belum melakukan pemeriksaan terhadap oknum anggota Brimob berinisial AR yang telah menembak mati ajudan pribadi Prabowo Subianto, karena AR mengalami gangguan pada otaknya yang terkena pukulan keras saat perkelahian dan belum dapat berbicara.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, ‎Brigjen Pol Mohammad Iqbal ‎mengatakan hasil pemeriksaan pada Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes) Polri‎ sementara menyebutkan bahwa AR belum dapat berbicara karena kepalanya sempat mengalami pukulan keras saat berkelahi dengan ajudan pribadi Prabowo Subianto bernama Fernando Alan Joshua Wowor‎.

"Terduga pelaku oknum Brimob itu sampai sekarang masih belum bisa bicara, karena hasil diagnosa dokter, dia terkena pukulan keras pada kepala dan kena otaknya," tuturnya, Jumat (2/2/2018).

Dia menjelaskan tim penyidik tidak dapat melakukan pemeriksaan kepada oknum Brimob berinisial AR karena masih dalam kondisi yang belum stabil. Namun dia memastikan kepolisian tidak akan melindungi siapapun yang bersalah dalam peristiwa yang menghilangkan satu nyawa itu.

"Polri tidak akan melindungi siapapun yang bersalah. Tapi yang jelas, Polri tidak bisa melakukan pemeriksaan jika yang bersangkutan tidak dalam kondisi baik," kata Iqbal.

Sebelumnya, Mabes Polri mengungkapkan tewasnya kader Partai Gerindra sekaligus ajudan pribadi Prabowo Subianto bernama Fernando Alan Joshua Wowor oleh oknum anggota Brimob berinisial AR murni masalah pribadi bukan institusi.

Pihak kepolisian memastikan akan mengusut tuntas perkara tersebut da‎n tidak pandang bulu untuk menghukum siapapun yang bersalah di insiden yang menewaskan satu orang itu.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper