Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumbar Targetkan Produksi Ikan Tangkap Capai 212.145 Ton Tahun Ini

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menargetkan produksi ikan tangkap daerah itu mencapai 212.145 ton tahun ini atau sedikit meningkat dari tahun lalu yang hanya 209.629 ton.
Ilustrasi/Antara-Aditya Pradana Putra
Ilustrasi/Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menargetkan produksi ikan tangkap daerah itu mencapai 212.145 ton tahun ini atau sedikit meningkat dari tahun lalu yang hanya 209.629 ton.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosmeri menyebutkan produksi perikanan tangkap di perairan Sumbar ditargetkan lebih meningkat tahun ini, mengingat masih tingginya produksi ikan di perairan yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia itu.

“Potensinya masih besar. Tahun ini ditargetkan untuk produksi perikanan tangkap mencapai 212.145 ton,” katanya, Rabu (31/1/2018).

Dia mengatakan sebaran produksi perikanan tangkap di Sumbar berada di tujuh daerah, yaitu Kabupaten Kepulauan Mentawai, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Agam, Pasaman Barat, Kota Padang dan Kota Pariaman.

Menurutnya, upaya menggenjot produksi perikanan tangkap daerah itu dilakukan dengan memberikan bantuan kepada nelayan, berupa bantuan peralatan kapal dan pembinaan kepada nelayan.

Dia mengungkapkan secara rerata produksi ikan tangkap Sumbar per tahun baru berkisar 200.000 ton dari potensi yang ada mencapai 565.000 ton per tahun.

Seperti potensi ikan tuna misalnya, mencapai 124.630 ton per tahun yang mencakup luas pantai barat Sumbar 915.000 km per segi dengan tingkat pemanfaatan baru 26,2 %.

Begitu juga, jenis ikan yang diekspor, seperti tuna yellow fin memiliki potensi 23.343 ton per tahun, tetapi baru termanfaatkan 19,2%. Tuna big eye memiliki potensi tangkap 19.332 ton dengan pemanfaatan 19,2%, dan cakalang atau skipjack tuna memiliki potensi 65.000 ton per tahun dengan pemanfaatkan baru 19,1%.

Dia mengakui masih rendahnya produksi ikan itu disebabkan peralatan tangkap nelayan yang masih seadanya, serta metode konvensional dalam penangkapan.

“Makanya bantuan dari pemerintah memang perlu. Salah satunya bantuan dalam bentuk konverter kit agar nelayan lebih hemat bahan bakar,” katanya.

Dia menuturkan pemda setempat sudah memberikan bantuan secara bertahap kepada kelompok nelayan, berupa mesin tempel, alat tangkap, dan alah pelacak keberadaan ikan untuk meningkatkan produksi ikan daerah itu.

Nasrul Abit, Wakil Gubernur Sumbar menyebutkan potensi perikanan Sumbar perlu dikelola dengan baik salah satunya dengan mengajak swasta untuk ambil bagian, baik dalam investasi pengelolaan perikanan maupun infrastruktur pelabuhan perikanan.

“Kami juga undang swasta untuk ambil bagian mengelola potensi perikanan dan kelautan Sumbar, karena potensinya memang sangat besar,” ujarnya.

Salah satu yang diajak, imbuhnya, adalah BUMN Perum Perikanan Indonesia (Perindo) yang diminta ikut mengelola potensi perikanan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper