Bisnis.com, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta agar para pelaku usaha benar-benar memahami ilmu dan praktik perdagangan bebas agar tidak jatuh akibat perjanjian Free Trade Agreement (FTA).
Ketua Komite Tetap Perdagangan Internasional Kadin Indonesia, Yos Adiguna Ginting mengatakan Indonesia memiliki daya tarik investaso bagi negara asing karena kekayaan sumber daya manusia dan alamnya. Bahkan peringkat kemudahan berinvestasi di Indonesia juga meningkat dari urutan 120 ke urutan 72 dan diinginkan di posisi ke 40.
"Nah ini amat sangat menarik bagi investor-investor asing dan banyak negara tertarik untuk mengikat perjanjian perdagangan dengan Indonesia. Untuk itu pelaku usaha harus betul-betul mempelajari ilmu perundingan-perundingan kerja sama antar negara," jelasnya dalam siaran rilis, Senin (29/1/2018).
Dia mengatakan FTA merupakan kesempatan yang besar bagi pelaku usaha tetapi juga merupakan tantangan yang berat. Menurutnya, dengan menariknya Indonesia di mata dunia harus disikapi maksimal agar manfaat dan keuntungannya bisa berimbang antara kedua negara.
"Kita harus mempersiapkan diri dalam memberikan masukan-masukan kepada pemerintah karena perjanjian itu dilakukan antara pemerintah dengab pemerintah," katanya.
Dia melanjutkan, jangan sampai, setelah perjanjian perdagangan telah ditandatangani tetapi terjadi ketidakseimbangan antar keduanya atau merugikan salah satu pihak.
"Saya beberapa kali ikut proses FTA dan jujur saja pelaku usaha termasuk saya baru mampu memprotes setelah kebijakan selesai. Jadi saat dalam proses kebijakan, kita tidak berkemampuan dalam memberi usulan," ungkapnya
