Kabar24.com, JAKARTA - Kepresidenan Turki mengungkapkan Amerika Serikat telah menyatakan bahwa negara adikuasa itu tidak akan memberikan senjata lagi kepada milisi Yekîneyên Parastina Gel (YPG) Kurdi Suriah.
Serangan Turki terhadap YPG yang didukung AS hari ini telah memasuki hari kedelapan.
Serangan Turki di wilayah barat laut Suriah melawan YPG telah membuka front baru dalam perang sipil Suriah multi-sisi, namun juga telah memperburuk hubungan dengan AS.
AS memancing kemarahan Turki dengan memberikan dukungan persenjataan, pelatihan serta perlindungan udara kepada pasukan Kurdi Suriah.
Turki melihat YPG sebagai perpanjangan Partai Pekerja Kurdistan yang telah dilarang, mereka melakukan pemberontakan mematikan di area tenggara Turki selama 3 dekade.
Kepresidenan Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa Ibrahim Kalin, juru bicara Presiden Tayyip Erdogan, dan Penasihat Keamanan Nasional A.R. McMaster telah berkomunikasi di mana McMaster memastikan bahwa AS tidak lagi memberikan senjata kepada YPG.