Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin membuka Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Gedung Saodenrai Convention Center, Kota Palopo.
Menag mengajak para pemuka agama dan pemimpin umat untuk mengembalikan esensi agama ke tempat yang seharusnya yakni memanusiakan manusia. Untuk itu, moderasi paham keagamaan, menjadi keniscayaan.
“Agama hadir agar kita tetap mampu menjaga kemanusiaan, mampu menjaga agar harkat dan derajat, terjaga dengan baik. Semua agama, membawa pesan inti kedamaian, pesan inti hidup rukun dan saling menebar kasih,” papar Lukman dalam keterangan tertulis di laman Kementerian Agama Jumat (26/1/2018).
Hal kedua yang dipesankan Menag terkait agama dan Indonesia. Menag meyakini, beragama dan ber-Indonesia adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dibedakan. Menurut Menag, dalam konteks Indonesia, beragama pada hakikatnya adalah ber-Indonesia.
“Begitu pula sebaliknya, bahwa ber-Indonesia pada hakikatnya adakah beragama. Apa pun agamanya," tutur Menag.
Sidang MPL PGI ini mengangkat tema “Tuhan Mengangkat Kita dari Samudera (Mazmur 71:20 b)” dengan sub tema “Dalam Solidaritas dengan Sesama Anak Bangsa Kita tetap Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila guna Menanggulangi Kemiskinan, Ketidakadilan, Radikalisme dan Kerusakan Lingkungan”.
Ketua Umum PGI Pdt Henriette T Hutabarat-Lebang berjanji akan menindaklanjuti pesan Menag. "Terima kasih atas pesan Bapak Menteri. Kami berjanji akan menindaklanjuti dan mensidangkan pesan Bapak dalam MPL PGI ini," papar Hutabarat.
Hutabarat mengatakan Sidang MPL PGI dilakukan setiap tahun untuk mengevaluasi apakah tugas yang diamanahkan telah dilakukan dan jika diperlukan akan ditingkatkan.
Menurut Hutabarat, Sidang MPL PGI 2018 ini dihadiri 89 pimpinan anggota PGI dan juga mitra PGI, baik dari dalam maupun luar negeri.
Turut hadir dalam Pembukaan Sidang MPL PGI antara lain Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang, Walikota Palopo Muhammad Judas Amir, perwakilan Kemenkominfo, TNI, Polri, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.