Kabar24.com, DENPASAR—Pemkot Denpasar dan Pemkab Badung langsung melakukan penanganan terhadap warga terdampak banjir yang melanda sejumlah wilayah termasuk evakuasi terhadap wisatawan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Nyoman Wijaya mengatakan mengoperasikan empat perahu karet untuk melakukan evakuasi warga dan wisatawan asing yang terjebak banjir di kawasan Legian dan Seminyak yang terendam banjir.
“Ada puluhan wisatawan asing yang kami evakuasi bersama warga ke tempat yang lebih nyaman sambil menunggu air surut,” katanya, Selasa (23/1/2018).
Hujan deras yang terjadi di seluruh wilayah Bali sejak Senin sore membuat Sungai Tukad Mati meluap dan merendam kawasan wisata Legian, Seminyak, dan Kuta. Akses jalan di wilayah ini juga terganggu dan mengakibatkan lalu lintas sempat terhenti.
Petugas BPBD Badung bekerja sama dengan Basarnas Bali memindahkan sejumlah warga yang tinggal di sepanjang Sungai Tukad Mati ke tempat yang lebih aman.
Sementara itu, Tim Respons Cepat (TRC) Pemkot Denpasar menerjunkan tim gabungan melakukan penanganan di sejumlah lokasi banjir dan mengevakuasi tiga warga termasuk bayi dua bulan di kawasan Perumahan Padang Indah, Desa Padangsambian dan memberikan perawtaan di Puskesmas II Denpasar Barat.
Beberapa sekolah yang terkena dampak banjir untuk sementara memberlakukan belajar di rumah demi keselamatan dan kenyamanan siswa. Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara meninjau SMP N 6 Denpasar dan beberapa sekolah lain.
“Kami telah meminta OPD terkait untuk segera melakukan tindak cepat dalam menangani genangan meski telah berangsur surut, sehingga seluruh aktivitas dapat segera kembali seperti semula,” ujarnya.
Pasukan biru Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar juga dikerahkan untuk melakukan kegiatan pembersihan saluran air dan sungai
Penggelontoran dan pembersihan drainase dari sumbatan sampah sebenarnya telah dilakukan secara rutin. “Pada 2010 terdapat 32 titik banjir, setelah pembangunan sodetan dan penggelontoran drainase kini tinggal 11 titik genangan,” kata Rai Iswara.
Tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah Bali belakangan ini, Denpasar yang letaknya di hilir sangat merasakan dampaknya. Kendati demikian Pemkot Denpasar selalu megupayakan penanganan baik saat genangan maupun pasca genangan dengan maksimal.