Bisnis.com, JAKARTA - Norwegia menargetkan seluruh pesawat untuk penerbangan jarak pendek sudah menggunakan energi listrik pada 2040.
Chief Executive Avinor Dag Falk-Petersen mengatakan pihaknya bertujuan menjadi pengelola bandara pertama di dunia yang beralih ke transportasi udara berbasis listrik. "Menurut kami, semua penerbangan dengan waktu tempuh hingga 1,5 jam bisa memakai pesawat yang seluruhnya menggunakan energi listrik," terangnya, seperti dilansir dari The Guardian, Kamis (18/1/2018).
Waktu tempuh 1,5 jam tersebut mencakup penerbangan domestik dan ibu kota negara-negara Skandinavia lainnya.
Dalam waktu dekat, Avinor berencana menggelar tender untuk menguji coba rute komersial yang menggunakan pesawat listrik dengan kapasitas 19 kursi pada 2025.
Jumlah mobil listrik di negara Eropa Utara itu lebih banyak dibandingkan negara-negara lainnya di dunia, di mana separuh kendaraan di sana merupakan mobil listrik dan mobil hibrida.
Menurut data pemerintah, transportasi udara menyumbang 2,4% terhadap emisi gas rumah kaca di sektor transportasi Norwegia. Angkanya lebih besar dua kali lipat jika penerbangan internasional turut dihitung.
Falk-Petersen menambahkan pesawat listrik juga akan mengurangi polusi suara dan biaya operasional maskapai. Namun, sebelum rencana itu direalisasikan, Avinor bakal lebih dulu menggunakan teknologi biofuel dan hibrida.