Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OSO Diberhentikan, Hanura Tetap Usung Jokowi Capres 2019

Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura mengumumkan tetap akan mengusung Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Pemilihan Presiden 2019 meskipun terjadi pergantian kepemimpinan.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta (kedua kiri) dan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto saat pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-1 Partai Hanura di Kuta, Bali, Jumat (4/8)./ANTARA-Nyoman Budhiana
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta (kedua kiri) dan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto saat pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-1 Partai Hanura di Kuta, Bali, Jumat (4/8)./ANTARA-Nyoman Budhiana

Kabar24.com, JAKARTA - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura mengumumkan tetap akan mengusung Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Pemilihan Presiden 2019 meskipun terjadi pergantian kepemimpinan.

"Munaslub Partai Hanura memutuskan tetap mengusung Bapak Jokowi di Pilpres 2019," kata Daryatmo saat memberikan kata sambutan perdananya.

Munaslub II Partai Hanura digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura di Jalan Hankam Mabes, Bambu Apus, Jakarta Timur pada Kamis (19/1/2018). Munaslub memberhentikan Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Umum Partai Hanura dan menetapkan Plt. Ketua Umum Hanura Daryatmo sebagai Ketua Umum.

Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto yang saat ini juga menjabat sebagai Menko Polhukam di Kabinet Jokowi pun merestui keputusan Munaslub itu. Kemarin, Rabu (17/1/2018), Wiranto sempat menolak munaslub.

Keputusan menggelar musyawarah nasional luar biasa Hanura itu menyusul pemecatan terhadap Oesman. Ia dipecat setelah lebih dari 400 Dewan Perwakilan Cabang tingkat Kabupaten Kota menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinannya. Di tingkat Dewan Pengurus Daerah (DPD) terdapat 27 daerah yang mengajukan mosi tidak percaya.

Pakar hukum tata negara, Refly Harun, berpendapat sebaiknya Partai Hanura tidak mempertahankan Oesman Sapta Odang sebagai ketua umum partai. Sebabnya, dia menilai masyarakat menaruh persepsi negatif terhadap Ketua Dewan Perwakilan Daerah itu.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper