Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Penasihat Trump Tolak Surat Perintah Pengadilan

Mantan penasihat Presiden AS Donald Trump, Steve Bannon, menolak menjawab pertanyaan dari tim penyelidik bentukan DPR AS terkait keterlibatan Rusia dalam Pemilu 2016. Bannon tetap menolak menjawab pertanyaan yang diajukan walaupun tim tersebut telah mengeluarkan surat perintah dari pengadilan.
Presiden AS Donald Trump berbicara dengan Steve Bannon dalam sebuah upacara pengangkatan staf senior Gedung Putih di Washington, AS, pada 22 Januari 2017./Reuters-Carlos Barria
Presiden AS Donald Trump berbicara dengan Steve Bannon dalam sebuah upacara pengangkatan staf senior Gedung Putih di Washington, AS, pada 22 Januari 2017./Reuters-Carlos Barria

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan penasihat Presiden AS Donald Trump, Steve Bannon, menolak menjawab pertanyaan dari tim penyelidik bentukan DPR AS terkait keterlibatan Rusia dalam Pemilu 2016.

Seperti dilansir dari Reuters, Rabu (17/1/2018), Bannon tetap menolak menjawab pertanyaan yang diajukan walaupun tim tersebut telah mengeluarkan surat perintah dari pengadilan. Pengacara Bannon juga memintanya untuk tidak menjawab pertanyaan apapun.

Bannon disebut-sebut sebagai orang pertama yang dikirimi surat perintah pengadilan oleh Robert Mueller, kepala tim penyelidik.

Hubungan antara Trump dan Bannon rusak setelah Bannon mengungkapkan adanya pertemuan antara pihak Rusia dengan tim kampanye Trump pada 2016. Bannon menyebut anggota tim kampanye Trump yang ikut serta dalam pertemuan itu, salah satunya Donald Trump Jr., sebagai pengkhianat.

Hal itu disampaikannya dalam buku karya Michael Wolff yang bertajuk Fire and Fury: Inside the Trump White House. Buku itu juga menggambarkan Trump sebagai seseorang yang kekanak-kanakan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper