Kabar24.com, JAKARTA - Belajar melalui jaringan Internet dan tanpa pertemuan tatap muka menjadi alternatif lain dari pendidikan di Indonesia.
Berdasarkan laporan berjudul "Indonesia Digital Education and e-Learning Market Outlook 2018" diketahui bahwa metode belajar dalam jaringan (daring) semakin diminati.
Hal itu dilihat dari berkembangnya pengeluaran untuk pendidikan digital di Indonesia dalam lima tahun terakhir.
Menurut laporan tersebut, terdapat kolaborasi antara institusi pendidikan dan penyedia digital untuk melengkapi kelas dengan fasilitas digital.
"Sesi belajar menggunakan teknologi video serta menciptakan lingkungan untuk mengembangkan keterampilan," ujar CEO platform penghubung siswa dan guru daring Squline Tomy Yunus dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (14/1/2018).
Kemajuan teknologi di bidang pendidikan di Indonesia dapat memberikan manfaat untuk institusi pendidikan.
Baca Juga
Tomy menilai terdapat masa depan cerah untuk pasar teknologi Indonesia serta keuntungan untuk siswa yang dapat menikmati kemudahan dengan pendidikan daring.
Dengan belajar daring pun, siswa tidak hanya melihat dan mendengar guru, melainkan juga materi pembelajarannya dapat disesuaikan dengan tingkat keahlian.
Untuk belajar bahasa misalnya, melalui belajar daring, siswa dapat terhubung dengan guru bahasa asing negara asal.
Ia menyebut metode belajar daring lebih menguntungkan karena dapat menghemat waktu belajar, biaya serta lebih efektif.
Keterbatasan jumlah guru dibandingkan siswa serta kebutuhan yang besar untuk buku teks dapat diatasi dengan bantuan pembelajaran daring.