Kabar24.com, JAKARTA — Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) segera menggelar musyawarah nasional luar biasa pascapemecatan Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO).
Hal itu diambil setelah 27 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan 400 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menggelar mosi tak percaya.
Sekretaris Jenderal Partai Hanura Syarifuddin Sudding mengatakan bahwa dasar mosi tak percaya para pengurus di daerah terhadap OSO karena kepemimpinannya tidak membangun soliditas di kalangan pengurus dan kader.
Menurutnya, selain munculnya kepengurusan ganda di daerah, DPP Partai Hanura juga banyak mengeluarkan rekomendasi calon kepala daerah yang tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat di daerah.
Akibat aspirasi yang tidak diterima itu muncul berbagai kericuhan di antara sesama kader partai, ujarnya. “Ketua umum selama ini tidak membangun soliditas di daerah dan sering mengambil keputusan yang tak sesuai AD/ART,” ujar Sudding saat dihubungi, Senin (15/1/2018).
Menurutnya, dengan dipecatnya OSO maka rapat harian partai hari ini telah mengambil putusan untuk menunjuk Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum.
Dia menjelaskan dengan putusan rapat harian hari ini maka OSO tidak bisa lagi mengambil keputudsan termasuk melakukan pemecatan. Sebelumnya OSO dilaporkan memecat Sudding sebagai Sekjen Partai.
Sudding juga mengatakan menjelang Munaslub pihaknya akan segera melakukan konsultasi dengan Dewan Penasihat, Dewan Pembina serta Dewan Kehormatan. Akan tetapi Sudding belum bisa memastikan kapan tanggal pastinya pelaksanaan Munaslub Partai Hanura.