Bisnis.com, PADANG—Tiga pasangan diperkirakan bakal berlaga dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk posisi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang 2018. Satu di antaranya adalah pasangan independen atau non-partai.
Ketua Divisi Teknis KPU Kota Padang Chandra Eka Putra menyebutkan pembukaan pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota Padang sudah dibuka sejak Senin hingga Rabu (8-10) Januari ini.
“Pendaftaran paslon (pasangan calon) sudah dibuka. Dan semua persiapan sudah maksimal dilakukan KPU,” katanya, Senin (8/1/2018).
Dia mengatakan sampai tutup batas pendaftaran di hari Senin, belum satupun paslon yang mendaftar ke KPU Kota Padang.
Pilkada Padang 2018 kemungkinan besar bakal diikuti tiga pasangan calon, yakni dua paslon maju melalui partai pengusung, dan satu paslon dari jalur independen.
Paslon – paslon tersebut di antaranya walikota petahana Mahyeldi akan maju berpasangan dengan Ketua PAN Kota Padang Hendri Septa. Pasangan ini diusung oleh PAN dan PKS.
Kemudian pasangan Emzalmi, yang menjabat Wakil Walikota Padang berpasangan dengan Desri Ayunda. Pasangan ini didukung koalisi besar terdiri dari Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PDI Perjuangan, PKB, PPP, dan Partai Hanura.
Sedangkan pasangan independen, yakni pasangan suami istri Syamsuar Syam – Misliza. Pasangan independen ini masih diminta untuk melengkapi syarat dukungan.
Sebelumnya, pasangan ini telah mengajukan 45.000 KTP sebagai syarat dukungan dari jumlah minimal yang harus dipenuhi yakni 41.116 dukungan. Namun, dalam proses verifikasi hanya 29.000 dukungan yang dianggap valid. Sehingga, KPU memberikan tenggat hingga 20 Januari bagi pasangan ini untuk kembali menambah syarat dukungan.