Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Padang Klaim Penerimaan dari Sektor Pariwisata Naik 29%

Pemerintah Kota Padang mengklaim penerimaan daerah dari sektor pariwisata tahun ini mengalami peningkatan signifikan hingga 29% menyusul pembenahan sejumlah objek wisata yang dilakukan pemda.
Ilustrasi-Pasar Raya Padang Sumatra Barat/Youtube
Ilustrasi-Pasar Raya Padang Sumatra Barat/Youtube

Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kota Padang mengklaim penerimaan daerah dari sektor pariwisata tahun ini mengalami peningkatan signifikan hingga 29% menyusul pembenahan sejumlah objek wisata yang dilakukan pemda.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang Medi Iswandi menyebutkan penerimaan asli daerah (PAD) Kota Padang tahun ini tumbuh 29% dari Rp57 miliar tahun lalu menjadi Rp74 miliar.

“Ada peningkatan yang cukup tinggi, hingga Rp17 miliar, dan naiknya mencapai 29%,” kata Medi, Selasa (2/1/2018).

Pendapatan itu, imbuhnya, berasal dari pungutan pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan atau rekreasi.

Dia mengungkapkan sepanjang tahun ini jumlah wisawatan yang mendatangi Padang mencapai 3,5 juta orang untuk wisatawan domestik, dan 55.000 orang wisatawan mancanegara.

Menurutnya, kunjungan wisatawan ke daerah itu bakal kian meningkat di tahun ini. Apalagi, kebijakan pemda yang memfokuskan pengembangan sektor pariwisata, termasuk melakukan pembenahan objek, promosi, dan pelaksanaan sejumlah agenda yang mendukung kegiatan pariwisata.

Estimasinya, pendapatan dari sektor pariwisata bisa meningkat 20% hingga 30%. Penerimaan itu bersumber dari makin masifnya pembangunan di bidang pariwisata, termasuk menggeliatnya pertumbuhan hotel dan restoran.

Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan fokus pembangunan daerah tahun ini adalah pembangunan dan pengembangan infrastruktur pariwisata.

Dia mengatakan pemerintah setempat fokus untuk pembangunan kawasan wisata terpadu Gunung Padang seluas 550 hektare, yang mencakup Pantai Padang, Danau Cimpago, Kota Tua Padang, Batang Arau, Taman Siti Nurbaya Gunung Padang, hingga Pantai Air Manis.

“Fokusnya memang pembenahan kawasan Gunung Padang ini, sudah ada pihak ketiga yang menyatakan minatnya, tentu lihat keseriusan mereka,” kata Mahyeldi.

Dia menuturkan untuk pembangunan pariwisata tidak bisa mengandalkan keuangan pemerintah saja baik melalui APBN dan APBD, tetapi juga peran serta investor untuk melakukan pengembangan.

Adapun, potensi investasi untuk pengembangan kawasan Gunung Padang mencapai Rp3 triliun yang ditawarkan untuk pembangunan sarana pendukung pariwisata, hotel, resort, wahana permainan dan pembangunan jalan.

Dia merinci kebutuhan untuk pembangunan kawasan wisata terpadu (KWT) Gunung Padang mencapai Rp850 miliar.

Kemudian pengembangan wisata di 19 pulau kecil yang menjadi bagian KWT Gunung Padang dengan potensi sedikitnya Rp150 miliar, pembangunan jalan Teluk Kabung, Padang – Mandeh sebesar Rp400 miliar, dan pengembangan pelabuhan Bungus dan Bukit Putus sedikitnya senilai Rp1 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper