Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengklaim kunjungan wisatawan nusantara ke daerah itu naik 7% tahun ini atau menjadi sekitar 7,8 juta orang dari tahun sebelumnya sebesar 7,3 juta pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian menyebutkan perbaikan sejumlah objek wisata di Sumbar berkontribusi meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu, baik domestik maupun wisatawan mancanegara.
“Kalau domestik naiknya sekitar 7%, dan mancanegara naik 5%,” kata Oni kepada Bisnis.com, Kamis (28/12/2017).
Dia menyebutkan angka kunjungan itu hanya perkiraan mengacu tingkat transportasi udara domestik, tingkat keterisian hotel, dan kunjungan ke objek-objek wisata.
“Jadi, memang belum ada skema penghitungan yang pasti, ini sebatas perkiraan angka kasar. Kami lagi siapkan metode model penghitungan untuk memantau pergerakan wisatawan domestik,” ujarnya.
Oni meyakini kunjungan wisatawan domestik ke Sumbar bakal kian meningkat tahun depan, mengingat fokus pemerintah daerah memprioritaskan pengembangan pariwisata. Apalagi, sejumlah kabupaten dan kota juga giat memperbaiki objek wisata.
Sejauh ini, Sumbar bisa disebut adalah daerah tujuan wisata oleh masyarakat dari provinsi tetangga, seperti Jambi, Riau, Bengkulu dan Kepulauan Riau. Selain itu, juga wisatawan dari Jakarta, Sumatra Utara, Jawa Barat dan daerah lainnya.
Sementara itu, untuk kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sesuai data BPS sepanjang Januari – Oktober tahun ini mencapai 43.123 orang meningkatkan 9,6% dari periode yang sama tahun lalu hanya 39.346 orang.
Kepala BPS Sumbar Sukardi mengatakan lembaganya menghitung wisman yang masuk melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur.
Mayoritas, kata Sukardi, wisman yang mengunjungi Sumbar berasal dari Malaysia sebanyak 32.912 orang atau meningkat 7,43% dari periode yang sama tahun lalu. Kontribusi wisman asal Malaysia terhadap total kunjungan wisman ke Sumbar mencapai 81,12%.
Tingginya wisman dari Malaysia terbantu karena adanya penerbangan langsung Padang – Kuala Lumpur, serta adanya keterikan budaya bagi warga Sumbar dan Malaysia.
Selain Malaysia, wisman lainnya berasal dari Australia, Amerika Serikat, Thailand, Inggris, Perancis, Jepang, Tiongkok, Jerman dan Korea Selatan.