Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenag Akan Mengatur Travel Umrah Plus Wisata

Kementerian Agama tengah membahas tiga persoalan mendesak terkait dengan penyelenggaraan ibadah umrah untuk memberikan kemudahan, serta jaminan keamanan dan kenyamanan para jamaah.
Jemaah umrah di Masjidil Haram/Reuters-Amr Abdallah Dalsh
Jemaah umrah di Masjidil Haram/Reuters-Amr Abdallah Dalsh

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama tengah membahas tiga persoalan mendesak terkait dengan penyelenggaraan ibadah umrah untuk memberikan kemudahan, serta jaminan keamanan dan kenyamanan para jamaah.  

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin meminta direktorat terkait di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) agar segera menyiapkan regulasi untuk menjawab persoalan penyelenggaraan ibadah umrah tersebut.

“Namun, jangan sampai regulasi yang dikeluarkan nantinya justru dinilai menghilangkan kebebasan masyarakat dalam menunaikan ibadah umrah,” katanya dalam situs resmi Kemenag, Minggu (24/12/2017).

Menurutnya, ketiga persoalan terkait dengan penyelenggaraan ibadah umrah tersebut yang Pertama, adalah masih terbatasnya fasilitas layanan vaksin meningitis, yang hanya dilakukan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Meski hal itu di luar kewenangan Kemenag, tetapi perlu dilakukan komunikasi dengan pihak yang terkait agar layanan vaksin dapat diakses lebih mudah oleh jemaah. Sebab, pelaksanaan vaksin yang berlaku cukup menyusahkan masyarakat.

Adapun persoalan Kedua terkait dengan tata kelola penyelenggaraan ibadah umrah plus wisata di luar negara Arab Saudi.

Ketika biro travel dalam paket umrahnya juga melakukan perjalanan ke negara selain Arab Saudi, maka perlu ditetapkan hal itu menjadi kewenangan dari kementerian atau lembaga mana.

Ketiga, persoalan yang terkait dengan layanan dan jaminan kesehatan jiwa bagi jemaah umrah. Seharusnya menjadi kewajiban travel untuk memberikan pendampingan kesehatan bagi jemaahnya, di samping bimbingan ibadahnya.

Namun,  bagaimana dengan travel yang jumlah jemaah umrahnya sedikit. Tentu ini menjadi beban pembiayaan yang lebih berat. Untuk itu, perlu dipikirkan apakah ada batasan minimal jumlah jemaah umrah dalam satu perusahaan travel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper