Bisnis.com, JAKARTA-Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta mengajak masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk bersiap menghadapi musim hujan pada akhir tahun ini hingga memasuki awal 2018.
Dewan Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta, Ubaidillah, mengatakan selain Pemprov DKI Jakarta, masyarakat juga harus mengantisipasi musih hujan yang puncaknya diperkirakan terjadi pada awal tahun depan.
“Kesiapan masyarakat menghadapi musim hujan itu untuk mencegah banjir dan tidak menjadi korban akibat dampak banjir atau genangan saat hujan sangat lebat,” katanya, Kamis (21/12/2017).
Menurutnya, persiapan menghadapi musim hujan yang dilakukan warga Jakarta antara lain dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dan tidak membuang sampah sembarangan sehingga menyumbat saluran air.
Selain itu, lanjutnya, agar turut berpartisipasi dengan segera melaporkan kepada petugas dari Pemprov DKI Jakarta jika misalnya melihat ada pohon yang rawan tumbang, tanggul rawan jebol dan melihat kabel listrik yang membahayakan.
“Masyarakat atau lokasi yang sering kena banjir agar bersiap mengevakuasi diri, selain berkoordinasi dengan aparat setempat jika musim hujan itu menimbulkan banjir,” ujarnya.
Dia menjelaskan selama musim hujan, terutama saat puncaknya sekitar awal tahun depan, para pengendara di jalan agar selalu waspada dan berhati-hati untuk keselamatan diri dan orang lain, termasuk saat terjebak kemacetan lalu lintas.
Menurut Ubaidillah untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan dampak musim hujan yang lainnya, Pemprov DKI Jakarta harus segera melakukan apel siaga sebagai bentuk tanggap bencana.
Apel siaga itu, lanjutnya, untuk memastikan kesiapan seluruh petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, serta semua dinas dan instansi terkait di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta dalam upaya tanggap bencana musim hujan itu, imbuhnya, juga perlu berkoordinasi secara khusus dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) serta instansi yang terkait.