Kabar24.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta ikut mengusung mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sebagai calon gubernur Jawa Tengah.
Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz mengatakan sosok Sudirman Said pantas mewakili aspirasi akar rumput Partai Ka'bah di Jateng. Apalagi, Sudirman bersedia meneken kesepakatan jika berhasil memenangi Pemilihan Gubernur Jateng 2018.
"Calon kepala daerah yang kami dukung harus berkomitmen menyisihkan APBD untuk kegiatan pro umat Islam," katanya dalam acara Rapat Pimpinan Nasional III PPP di Jakarta, Rabu (20/12/2017).
Djan mengakui partainya belum disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Alhasil, jumlah suara ataupun kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jateng tidak dihitung sebagai syarat mengusung cagub/cawagub.
Meski demikian, mantan Menteri Perumahan Rakyat ini mengklaim PPP Muktamar Jakarta memiliki massa riil ketimbang PPP versi Muktamar Surabaya yang diakui pemerintah. Dalam kontestasi, calon kepala daerah membutuhkan pendukung PPP untuk mendongkrak suara.
"Pak Sudirman bukan butuh SK [Kemkumham], tapi suara umat Islam," ujar Djan.
Baca Juga
Sudirman Said mengatakan kontrak kerja sama yang disodorkan PPP selaras dengan program kerjanya. Kontrak kerja sama tersebut antara lain :
1.Membawa umat Islam Jateng yang masih berada dalam garis kemiskinan menjadi lebih sejahtera.
2.Memperbaiki rumah Ibadah
3. Memberi dukungan untuk pesantren
4.Memperhatikan kesehatan dai dan pengurus masjid
Deklarasi Sudirman Said dilakukan di sela-sela Rapimnas III PPP yang dihadiri 32 pengurus wilayah. Sudirman ditemani bos Grup Bosowa Erwin Aksa yang menjadi salah seorang tim suksesnya.