Kabar24.com, JAKARTA - Gunung Agung sudah erupsi selama hampir sebulan terakhir, setelah mulai meletus pada 21 November 2017 lalu.
Hingga saat ini, status gunung yang berada di Karangasem Bali itu masih awas, dan warga yang berada di jarak 8 kilometer dari gunung masih diimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kepala BNPB Sutopo Nugroho menyebutkan hingga pagi ini, Gunung Agung masih mengeluarkan asap putih kelabu dari kawah dengan tekanan lemah-sedang dan tinggi 500-1500 meter. Statusnya pun masih ditetapkan awas.
Dia menuturkan perbedaan fisik Gunung Agung terlihat dari kapasitas mangkok kawah di dalamnya. Menurutnya, saat ini, kubah lava menyerupai telor mata sapi di kawah Gunung Agung.
Diperkirakan 20 juta meter kubik lava mengisi kawah. Tapi, itu baru 1/3 dari kapasitas mangkok kawah yang terisi lava. Pengisian lava ke dalam mangkok kawah melambat sejak 30/11/2017 hingga sekarang.
Sumber: BNPB