Bisnis.com, JAKARTA -- Empat warga Palestina tewas dibunuh pasukan Israel setelah melakukan demonstrasi atas keputusan Amerika Serikat yang mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel.
Seperti dikutip Bloomberg pada Sabtu (16/12), Juru Bicara Kementrian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qedra mengatakan, dua warga Palestina tewas setelah ditembak kepalanya oleh tentara Israel. Kejadian itu terjadi di perbatasan antara Jalur Gaza dan wilayah yang diakui Israel.
"Dua lainnya terbunuh di daerah tepi barat. Secara keseluruhan, lebih dari 200 warga Palestina luka-luka dari insiden demonstrasi tersebut," ujarnya.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, telah menyerukan Hari kemarahan setelah sholat Jumat kemarin.
Dari kantor berita Petra, menyebutkan, kejadian demonstrasi ini adalah menjadi hari yang berdarah setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendeklarasikan Jerusalem sebagai ibukota Israel.
Masyarakat dunia pun mengecam Trump dan menilai sektor timur Jerusalem adalah wilayah yang harus dinegosiasikan bukan diklaim secara sepihak.