Bisnis.com, JAKARTA – Proses implementasi cetak biru pilar sosial budaya Asean 2025 harus dipantau.
Y.B. Satya Sananugraha, Seskemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) mengatakan pemantauan ini dilakukan melalui partisipasi aktif dalam proses penyusunan framework monitoring dan evaluasi yang sedang dikembangkan Sekretariat Asean.
“Kita perlu memanfaatkan momentum ini untuk menyusun indikator-indikator kunci yang dapat mendukung prioritas nasional Indonesia serta implementasi cetak biru pilar sosial budaya Asean 2025,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Jumat (15/12/2017).
Menurutnya, langkah ini penting agar potensi yang ada di Tanah Air mampu bergerak untuk mencapai sasaran pembangunan nasional, terutama di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.
Oleh karena itu, dokumen keluaran dari workshop Kebijakan Monitoring and Evaluation Framework – yang telah dilakukan di Bandung – merupakan policy paper yang akan disirkulasikan kepada kementerian/ lembaga.