Kabar24.com, SURABAYA - Partai Amanat Nasional nampaknya masih melakukan kalkulasi dalam menentukan sikap, apakah membentuk koalisi baru atau mendukung salah satu pasangan cagub-cawagub pada Pilkada Jatim 2018.
Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Jawa Timur masih menunggu hasil survei yang dilakukan sebelum menentukan perlu atau tidaknya membentuk poros baru pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) provinsi setempat 2018.
"Pekan ini masih dilakukan survei dan pertengahan Desember sudah diketahui hasilnya," ujar Bendahara DPW PAN Jatim Agus Maimun ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Rabu (6/12/2017).
Survei dilakukan secara internal selama dua pekan dan hasilnya nanti dilaporkan ke DPP sebelum memberikan sikap politik menghadapi Pilkada Jatim yang dilaksanakan 27 Juni 2018.
Politikus yang juga Ketua Karang Taruna Jatim itu menyampaikan, hasil survei nanti juga menghasilkan sikap partai apakah turut bergabung dan mengusung salah satu pasangan kandidat, yakni Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas atau Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak.
"Artinya, hasil survei yang menjadi pertimbangan paling utama karena sesuai keinginan rakyat. Apakah PAN bergabung dengan koalisi yang sudah ada ataukah mengusung poros sendiri bersama partai yang belum menentukan pasangan calon," ucapnya.
Disinggung mengenai pertemuannya dengan tokoh muda Azrul Ananda di Graha Pena, beberapa waktu lalu bersama Sekretaris Gerindra Jatim Anwar Sadad, anggota DPRD Jatim itu mengaku tak membicarakan masalah politik.
"Mas Azrul itukan Presiden Persebaya dan kami membahas Persebaya serta Karang Taruna. Kalau ada Pak Anwar Sadad itu kebetulan anaknya sedang mengikuti akademi di DBL, jadi sekalian bertemu," katanya.
Hingga sebulan menjelang masa pendaftaran pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, masih terdapat tiga partai politik yang belum menentukan sikapnya, yakni PAN, PKS, serta Gerindra.
Satu lagi adalah Partai NasDem yang secara lisan sudah menyampaikan dukungan ke pasangan Khofifah-Emil, namun hingga kini rekomendasinya secara tertulis masih belum diumumkan.
Partai yang sudah menentukan sikap politik yakni koalisi PKB-PDIP mengusung Gus Ipul-Anas, sedangkan Demokrat-Golkar-Hanura memberikan rekomendasi ke Khofifah-Emil.