Bisnis.com, JAKARTA - Calon Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Dalam uji kelayakan itu akan ditanyakan mengenai rekam jejak Hadi selama di institusi TNI termasuk laporan harta kekayaan.
"Uji kelayakan itu akan lancar. Kemungkinan tidak banyak penolakan dari fraksi di DPR," ujar anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon, di Jakarta, Senin (4/12/2017).
Namun, Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafidz mengatakan dalam uji kelayakan itu akan mendalami kesiapan calon Panglima TNI mengamankan pelaksanaan Pilkada serentak 2018.
"Salah satunya Pilkada, yang paling utama adalah waktunya singkat menuju perhelatan pilkada dan pemilu," kata Meutya di Kompleks Parlemen.
Hadi Tjahjanto, lahir di Malang, Jawa Timur, 8 November 1963, seorang perwira tinggi TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.
Berdasarkan Keputusan Presiden, pada 18 Januari 2017 ia mendapat amanat jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Udara/KSAU.
Baca Juga
Hadi menjadi terkenal setelah membongkar kasus korupsi di Kementerian Pertahanan dan dicalonkan menjadi Panglima TNI menggantikan Jendral Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa purnatugas.
Hadi, merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara 1986, sebelumnya ia menjabat Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) Jokowi di bawah Kementerian Sekretariat Negara serta mantan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara.
Dia mengatakan kesiapan TNI dalam membantu tugas pengamanan Pilkada harus menjadi prioritas Hadi ketika menjadi Panglima TNI sehingga akan ditanyakan dalam uji kelayakan dan kepatutan.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) , Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi (kedua kiri) dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri)/Antara
Ajang Demokrasi
Dia mengakui, dalam uji kelayakan itu selain akan ditanyakan mengenai rekam jejak Hadi selama di institusi TNI termasuk laporan harta kekayaan, juga terkait dua ajang demokrasi itu.
Profil Singkat
Tahun | Jabatan |
2011-2013 | Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional |
2013-2015 | Kepala Dinas Penerangan TNI AU |
2015 | Komandan Lanud Abdulrachman Saleh |
2015 - 2016 | Sekretariat Militer Presiden |
2016 - 2017 | Irjen Kementerian Pertahanan |
2017 | Kasau |