Kabar24.com, JAKARTA--Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meningkatkan pemantauan dan sosialiasi kepada masyarakat setempat dan wisatawan.
Sosilialisasi kebencanaan dilakukan PVMBG untuk mengedukasi masyarakat terkait mitigasi bencana Gunung Agung yang saat ini sedang meningkat aktivitas vulkaniknya.
"PVMBG full team di sana, di Pos Pengamatan Gunung Agung, mereka selalu memantau aktivitas Gunung Agung dan melaporkannya kepada kami. Mereka juga berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat," kata Kepala PVMBG, Kasbani, Selasa (28/11/2017).
Kasbani mengatakan bahwa informasi dari PVMBG merupakan informasi "hulu" yang menjadi sumber informasi bagi banyak pihak termasuk ke Pemerintah Daerah, BNPB dan posko-posko pengungsi yang selanjutnya diteruskan ke masyarakat.
Gunung Agung, lanjut Kasbani, sejak tujuh hari yang lalu menunjukkan peningkatan aktivitas vulkaniknya. "Hari ini terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung, baik dilihat dari data instrument maupun dari visual.
Dari pengamatan visual sudah kelihatan letusan yang pertama tanggal 21 November yang diikuti dengan lontaran abu vulkanik, kemudian beberapa kali erupsi atau letusan hingga ketinggian yang terakhir itu mencapai 3.400 meter dari puncak.
Baca Juga
Kasbani mengatakan, aktivitas-aktivitas vulkanik selama satu minggu tersebut menunjukkan aktivitas Gunung Agung sudah meningkat. Kemudian aktivitas kegempaan tremor sudah sering terjadi.
"Bahkan tadi malam itu gempa tremor di beberapa tempat di seismograf hingga over scale yang menunjukkan skalanya sudah besar," terangnya.