Kabar24.com, JAKARTA – Tim kesehatan tetap siaga meskipun status Gunung Agung menurun ke tingkat III.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Kementerian Kesehatan, tim kesehatan dari pemerintah daerah, rumah sakit, hingga puskesmas terus berusaha meminimalisasi terjadinya masalah kesehatan masyarakat.
Data dari BNPB pada 24 September 2017, terdapat 34.931 jiwa pengungsi yang tersebar di 238 titik pengungsian pada 8 kabupaten. Jumlah pengungsi dan kelompok rentan masih terus didata. Untuk sementara, jumlah pembiayaan pasien rujukan dihitung dalam usulan anggaran operasional darurat.
Upaya yang dilakukan salah satunya dengan pengiriman tim siaga bencana dari RSUP Sanglah berjumlah 30 orang ke Karangasem untuk memberikan pelayanan kesehatan spesialis.
Pelayanan tersebut seperti dokter spesialis interna, THT, anak, mata, dokter umum, perawat, dan tenaga farmasi yang dilengkapi dengan pembekalan dan alat kesehatan.
Sementara itu, RSUD Klungkung dan RSUD Buleleng akan menjadi rujukan RSUD kabupaten tetangga. Kemenkes melakukan pendampingan dengan Dinas Kesehatan Bali guna mengintensifkan tugas masing-masing tim kesehatan.
Baca Juga
Dinkes Bali pun mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh Dinkes kabupaten dan RSUD untuk menyiapkan dukungan sumber daya manusia. Menurunnya status Gunung Agung tetap harus diikuti kesiagaan tim kesehatan karena kondisi alam terus berubah dan sulit diprediksi.