Bisnis.com, JAKARTA – Penanganan bencana tidak luput dari pengawasan Kabinet Kerja selama tiga tahun ini. Bagaimana pun, bencana selalu berkorelasi dengan kemiskinan. Apa saja yang sudah dilakukan?
Dalam dokumen ‘Capaian 3 Tahun Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla’ dari Kantor Staf Presiden, pemerintah memastikan penanganan secara menyeluruh di semua wilayan bencana agar tidak turut memperdalam tingkat kemiskinan.
Setidaknya, ada tujuh capaian terkait penanggulangan bencana ini. Pertama, terbentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di 34 provinsi dan 479 kabupaten/ kota. Kedua, fasilitasi penyusunan kajian dan peta risiko di 111 kabupaten/ kota.
Ketiga, tersusunnya rencana kontigensi pada 11 lokasi dan uji lapangan. Keempat, fasilitasi pembentukan desa tangguh bencana pada 208 desa. Kelima, penguatan sumber daya penanggulangan bencana di daerah melalui bantuan logistik dan peralatan 34 provinsi.
Keenam, pembentukan dan pemberian bantuan peralatan pusat pengendalian dan operasi di 104 lokasi, yakni 22 BPBD provinsi dan 82 kabupaten/kota. Ketujuh, instalasi sistem peringatan dini multiancaman bencana di 30 kabupaten/ kota.
Indeks risiko bencana Indonesia (IRBI) pada 2016 mencapai 146,9, terus melanjutkan penurunan dibandingkan dua tahun sebelumnya yang secara berurutan mencapai 156,3 dan 151,6. Adapun, indeks risiko bencana di 136 kabupaten/kota pada tahun lalu sebesar 159,2.