Kabar24.com, JAKARTA - Sesi tanya jawab hampir selalu ada dalam setiap presentasi untuk membantu para audiens agar memahami materi yang disampaikan.
Namun, sesi tanya jawab itu sering membuat stres presenter, khawatir tidak bisa menjawab pertanyaan yang disampaikan audiensnya. Padahal, sesi tanya jawab adalah sesuatu yang baik bagi seorang presenter.
Untuk itu Muhammad Noer, Trainers Pendiri Presenta Edu dan Presentasi.net, memberikan tiga cara yang dapat dilakukan agar bisa lebih siap untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para audiens.
Pertama, berilah batasan. Maksudnya, pada sesi tanya jawab, dibuat secara khusus, sehingga tidak akan ada audiens yang memotong untuk bertanya, ketika presenter masih menyampaikan presentasinya.
Tujuan dari membatasi waktu bertanya itu agar tidak mengganggu alur presentasi dan juga konsentrasi presenter dalam menyampaikan presentasinya.
Presenter juga bisa membatasi jumlah sesi bertanya dan berapa pertanyaan yang bisa disampaikan dalam satu sesi. Pembatasan jumlah pertanyaan akan membuat audiens menyadari waktunya terbatas dan bertanya hal yang benar-benar penting.
Kedua, dengarkan pertanyaan audiens dengan baik agar anda juga dapat memahami pertayaan audiens dengan baik.
Hal tersebut sangat berguna agar presenter dapat memberi jawaban yang tepat yang memang diinginkan audiens yang bertanya.
Ketiga, pikirkan jawabannya baik-baik. Setelah audiens menyampaikan pertanyaannya, berpikirlah sejenak. Hal itu sangat penting bagi presenter untuk mengolah pertanyaan, sehingga dapat memberi jawaban yang terbaik.
Lalu,bagaimana jika ternyata anda tidak bisa memberikan jawaban yang tepat untuk pertanyaan yang diajukan oleh para audiens. Dalam hal itu Muhammad Noer mengingatkan presenter tidak boleh langsung panik.
Ada kalanya, sebagai presenter tidak bisa memprediksi pertanyaan yang akan diajukan. Untuk itu, sampaikan terima kasih kepada audiens tersebut, disertai dengan permohonan maaf pertanyaan belum bisa dijawab saat itu juga.
Katakanlah, mohon maaf jawaban untuk pertanyaan tersebut memerlukan kajian yang mendalam. Mintalah audiens yang bertanya itu meninggalkan alamat email, untuk nantinya jawaban atas petanyaannya disampaikan lewat surat elektronik.