Kabar24.com, DENPASAR--Kementerian BUMN dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation mengkoordinasi bantuan 42 BUMN kepada pengungsi bencana Gunung Agung.
Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra menyerahkan secara simbolis bantuan uang tunai dan natura, Senin (16/10/2017).
Staf Khusus Kementrian BUMN Devy Suradji dan Direktur Strategi Korporasi dan Keuangan ITDC Jatmiko Santosa ikut menyaksikan penyerahan bantuan yang diterima Bupati Karangasem Ayu Mas Sumantri.
“BUMN Hadir untuk Negeri di Pulau Bali diwujudkan melalui pembentukan posko-posko bantuan BUMN bagi pengungsi bencana Gunung Agung.
Dari posko-posko tersebut, BUMN telah menyalurkan bantuan secara bertahap sejak September.
"Kami berharap bantuan-bantuan tersebut dapat meringankan beban yang dihadapi oleh para pengungsi,” kata Deputi Bidang IBIS Kementerian BUMN Hambra, dalam keterangan resmi.
Baca Juga
Bantuan yang disalurkan BUMN tidak saja berbentuk uang tunai, tetapi juga keperluan lain seperti susu dan bahan makanan, pakaian, serta peralatan tidur dan peralatan mandi.
BUMN juga membantu pemasangan instalasi yang dilakukan PLN di setiap posko yang ada dan penyediaan tabung elpiji berikut isi ulang dan minyak tanah oleh Pertamina. BUMN menyediakan fasilitas MCK bagi pengungsi..
Direktur Strategi Korporasi dan Keuangan ITDC Jatmiko K. Santosa mengatakan penyerahan bantuan dilakukan secara bertahap untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengungsi.
“Sejak bantuan pertama pada September, kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah, agar bantuan yang diberikan tepat dan sesuai kebutuhan,” katanya.
Sejak penetapan status awas Gunung Agung pada 22 September, sejumlah BUMN telah bergerak cepat membentuk posko dan menyalurkan bantuan di Bali, baik secara mandiri maupun dalam sinergi.
Di antaranya. pembentukan posko di The Nusa Dua ITDC yang mensinergikan bantuan dari BUMN pariwisata dan beberapa BUMN lainnya, posko BRI, posko Pertamina, dan posko PLN.
Selanjutnya, berdasarkan koordinasi di tingkat nasional, BUMN kemudian membentuk tiga posko BUMN Peduli di Kabupaten Buleleng, Klungkung, dan Karangasem.
Masing-masing posko terdiri dari 10-12 BUMN yang dikoordinasi ITDC di Buleleng, Pertamina di Klungkung, dan BRI di Karangasem.
Penyerahan bantuan di Posko Karangasem tersebut dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi pengungsian di Ulakan Manggis Karangasem dan kemudian peninjauan di lokasi pengungsian Posko Klungkung.
Bupati Karangasem Ayu Mas Sumantri mengatakan dari sekitar 500.000 penduduk, jumlah yang mengungsi lebih dari 100.000 orang.
“Bencana ini telah menyebabkan ekonomi Karangasem lumpuh. Karangasem saat ini PAD-nya 0,0. Kami saat ini memerlukan bantuan dari semua pihak,” katanya.
